Strategi Rekrutmen Generasi Millennial Oleh Partai Politik (Perbandingan Rekrutmen Politik Partai Golkar, PDI-P, dan PSI Kabupaten Jombang)
Main Author: | Anis, Faeruz Elyaq |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163638/ |
Daftar Isi:
- Rekrutmen politik adalah proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau sejumlah orang untuk menjadi anggota dari suatu partai politik atau menduduki suatu jabatan politik pada. Rekrutmen kader millennial di dalam tubuh sebuah partai politik sangatlah penting, selain untuk meregenerasi kader partai, kader millennial juga dapat membantu dalam menampung aspirasi-aspirasi generasi muda. Hal ini kemudian dianalisis menggunakan teori rekrutmen politik. Kabupaten Jombang menjadi subjek dari penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Kabupaten dengan perilaku politik yang cukup unik, dimana banyak terdapat pondok pesantren dan mendapati julukan Kota Santri namun partai politik yang mendominasi adalah partai-partai nasionalis seperti PDI-P dan Golkar. PSI sebagai partai baru juga ikut mengambil tempat sebagai partai politik dengan jumlah kader millennial terbanyak di Kabupaten Jombang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat perbedaan strategi rekrutmen dari ketiga partai tersebut yakni pemanfaatan media sosial partai dan peran generasi millennial di dalam partai. Terdapat lima aspek rekrutmen yang dapat menjelaskan perbedaan dari rekrutmen politik yang dilakukan oleh tiga partai tersebut yakni aspek cara partai mendekatkan diri kepada generasi millenial, rekrutmen kader, proses seleksi kader, pendidikan dan karir politik kader partai, dan kegiatan kader millenial didalam partai. Konvergensi yang dapat menjelaskan aspek-aspek tersebut ialah, strategi rekrutmen, syarat rekrutmen kader, prosedur rekrutmen, jenjang pengkaderan, dan peran kader millenial.