Pengelolaan Dana Zakat, Infak, Shadaqah Dalam Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Nasional, Kota Mojokerto)

Main Author: Hanafi, Reza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163445/1/Reza%20Hanafi.pdf
http://repository.ub.ac.id/163445/
Daftar Isi:
  • Kemiskinan merupakan masalah yang sangat serius dihadapi oleh Indonesia dan harus mencari solusi untuk mengurangi kemiskinan. Taraf kesejahteraan suatu negara akan berpengaruh di kancah internasional. Oleh karena itu, memerangi kemiskinan merupakan tantangan yang dihadapi oleh setiap negara. Tahun 2012 garis kemiskinan Mojokerto sebesar 287.728, dan terakhir tahun 2017 mengalami peningkatan hingga mencapai 391.489. Meskipun jumlah garis kemiskinan meningkat setiap tahunnya, jumlah tersebut masih dibawah dari jumlah garis kemiskinan kota lain di Jawa Timur. Dari seluruh jumlah kota di Jawa Timur, kota Mojokerto menempat urutan ketiga garis kemiskinan terendah. Salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan, orang Islam ingin memanfaatkan dana zakat. Potensi zakat sangat besar harus diimbangi dengan pengelolaan zakat yang profesional pula. Pemerintah dalam hal ini juga BAZNAS Kota Mojokerto mempunyai peran dalam menggerakkan sektor riil dalam upaya melindungi masyarakat miskin diimplementasikan dalam kebijakan dengan zakat, infak, dan shodaqoh sebagai instrumen utama. Dari 8 asnaf penerima zakat, pendistribusian dana zakat oleh BAZNAS Kota Mojokerto lebih difokuskan kepada fakir dan miskin. Pendistribusian zakat diberikan dalam bentuk zakat yang bersifat konsumtif dan produktif. Dana zakat yang bersifat konsumtif diwujudkan melalui bantuan biaya hidup rutin, bantuan emergency, perbaikan rumah, bantuan kesehatan, bantuan korban bencana alam, santunan fakir-miskin dan hari raya idul fitri, bantuan khitanan massal, bantuan Ibnu Sabil, bantuan sosial keagamaan, bantuan panti asuhan dan bantuan sosial yang lain. Selain itu ada program yang bersifat produktif yaitu bantuan beasiswa, hibah modal langsung dan program pusyar. Distribusi ZIS yang diberikan oleh BAZNAS Kota Mojokerto dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban tanggungan mustahik sehingga berdampak pada beradanya mustahik diatas garis kemiskinan dan berdampak pada kesejahteraan mustahik walaupun dampaknya belum begitu besar.