Pelecehan Seksual Verbal Sebagai Prediktor Harga Diri Perempuan Yang Pernah Mengalami Pelecehan Seksual Verbal Di Tempat Umum
Main Author: | Kurniawati, Imroatul Fauziyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163419/1/Imroatul%20Fauziyah%20Kurniawati.pdf http://repository.ub.ac.id/163419/ |
Daftar Isi:
- Pelecehan seksual semakin marak terjadi khususnya di Indonesia. Pelecehan seksual dapat berbentuk fisik, verbal, visual, dan dapat terjadi di mana saja dan pada siapa saja. Pelecehan seksual verbal, misalnya. Pelecehan seksual verbal merupakan salah satu bentuk pelecehan publik atau pelecehan yang terjadi di tempat umum dan semi-umum. Pelecehan seksual verbal adalah pelecehan seksual yang berbentuk ucapan. Contoh pelecehan seksual verbal yang sering kita temui yaitu siulan-siulan atau komentar-komentar yang bernada seksis dan merendahkan. Pelecehan seksual verbal dapat memberi dampak tertentu bagi korbannya, salah satunya yaitu dapat menimbulkan rasa malu atas tubuhnya sendiri dan hal tersebut merupakan salah satu dimensi dari harga diri seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pelecehan seksual verbal sebagai prediktor harga diri pada perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual verbal di tempat umum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan subjek penelitian yaitu sebanyak 199 perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual verbal di tempat umum yang berusia 18-30 tahun di seluruh Indonesia. Pengumpulan data menggunakan Street Harassment Scale (SHS) dan Self-Esteem Scale. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan pengujian asumsi terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual verbal memiliki peranan sebagai prediktor harga diri pada perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual verbal di tempat umum (p<0,05).