Pilihan Rasional Dan Modal Sosial Masyarakat Petani (Studi Kasus Pilihan Rasional dan Modal Sosial Penjualan Lahan Pertanian Kepada PT P di Desa S Kecamatan K Kabupaten B)

Main Author: Astutik, Evy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163369/1/Evy%20Astutik.pdf
http://repository.ub.ac.id/163369/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang pilihan rasional masyarakat dalam melakukan penjualan lahan di Desa S Kecamatan K. Masyarakat Desa S sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan tempat bekerja mereka adalah di sawah. Akan tetapi dengan masuknya PT. P yang ingin mengambil alih lahan pertanian dengan cara membeli lahan petani tersebut, pada akhirnya para petani memutuskan untuk menjualnya. Sehingga dalam penilitian ini muncul rumusan masalah bagaimana rasionalitas petani dalam proses pembebasan lahan pertanian kepada P di Desa S Kecamatan K Kabupaten B? Penelitian ini menggunakan teori tentang pilihan rasional dari James Coleman yang menjelaskan tindakan setiap individu memiliki tujuan tertentu. Dalam teori ini terdapat 2 unsur utama yaitu sumber daya dan juga aktor. Sumber daya yang dimaksud disini merupakan lahan pertanian dan juga uang. Sedangkan aktornya yaitu masyarakat petani, PT. P, dan juga makelar tanah. Coleman juga menjelaskan adanya norma, kepercayaan dan juga modal sosial. Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sedangkan penentuan informan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan bola salju (snowball). Hasil dari penelitian ini menjelaskan penjualan lahan pertanian yang dilakukan oleh petani di Desa S Kecamatan K yaitu dikarenakan beberapa hal antara lain: pertama yaitu dikarenakan harga beli yang ditawarkan oleh PT. P sangat tinggi, kedua ketika petani tidak menjual lahan pertanian tersebut sedangkan petani disekitarnya menjual, maka lahan tersebut akan terpencil yang mengakibatkan susahnya akses serta harga jual yang rendah dan berbagai kerugian akibat adannya pabrik. Ketiga masyarakat dijanjikan lapangan pekerjaan dengan adanya PT. P tersebut. Norma yang terbentuk dalam penelitian ini yaitu berupa perjanjian antara petani dan juga PT. P secara tertulis maupun secara lisan. Kepercayaan bagi petani Desa S sangatlah penting, dikarenakan dengan kepercayaan tersebut maka terjadilah transaksi penjualan lahan. Modal sosial ini kemudian terjalin dengan adanya praktik jual-beli lahan pertanian. Akan tetapi dengan berjalannya waktu kepercayaan tersebut mulai menghilang dikarenakan salah satu pihak tidak menjalankan norma yang telah disepakati dalam masyarakat. Pihak yang tidak menjalankan norma dalam penelitian ini yaitu PT. P.