Ketidakpatuhan Thailand Terhadap Prinsip National Treatment World Trade Organization (Wto) Dalam Sengketa Dagang Rokok Dengan Filipina Tahun 2008-2011
Main Author: | Safitri, Renny Eka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163361/1/Renny%20Eka%20Safitri.pdf http://repository.ub.ac.id/163361/ |
Daftar Isi:
- Industri rokok Thailand merupakan salah satu industri yang menghasilkan pendapatan terbesar bagi perusahaan negara. Filipina merupakan penyuplai rokok impor utama bagi Thailand. Disisi lain, Filipina menjadikan Thailand sebagai tujuan ekspor utama produk rokoknya. Hubungan perdaganga nrokok Thailand dan Filipina terganggu karena Thailand menerapkan kebijakan pajak yang berbeda untuk produk domestik dan produk impor. Thailand membebaskan kewajiban tarif bagi VAT (Value Added Tax) rokok domestik. Selain itu, thailand menerapkan pengurangan kebebasan administrasi bagi rokok domestik dalam pelaporan pajaknya. Filipina merasa dirugikan akibat dari adanya tindakan diskriminatif yang dilakukan Thailand. Filipina mengajukan permasalahan ini pada WTO dan menghasilkan keputusan bahwa Thailand dianggap melanggar prinsip National Treatment WTO.