Upaya Pengenalan Tokoh Pers Ashadi Siregar pada Eksebisi Arkamaya (Studi Communication History Berbasis Performance Research)
Main Author: | Nugraha, Singgih Pakusalaow |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163324/1/Singgih%20Pakusalaow%20Nugraha.pdf http://repository.ub.ac.id/163324/ |
Daftar Isi:
- Jorgensen & Hanitzsch (2009) mengatakan bahwa kita harus peduli dengan jurnalisme karena jurnalisme penting untuk demokrasi, kewarganegaraan, dan kehidupan sehari-hari, selain itu kita harus peduli dengan studi jurnalisme karena itu membantu kita dalam memahami kehidupan sosial. Dalam suatu kajian jurnalisme, bahasan mengenai communcation history dapat menjadi salah satu hal yang menarik. Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari Simmonson, dkk (2013) yang mengatakan bahwa communication history bukan hanya menjadi tambahan dalam kajian sejarah, tetapi communication history juga menjadi sebuah tantangan untuk mengungkap sejarah. Berawal dari sebuah kondisi kritis mengenai kurangnya pemahaman masyarakat terhadap tokoh-tokoh pers Indonesia sehingga membuat fokus dalam penelitian ini menjadi bagaimana upaya pengenalan tokoh pers Ashadi Siregar kepada masyarakat, yaitu dengan menggunakan metode perfomance research melalui penelitian ini dapat mengetahui bahwa Ashadi Siregar sangat idealis dalam dumia jurnalisme dan memiliki pengaruh dalam perjalanan pers Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Jones (2002) yang berpendapat bahwa performance research adalah sebuah metode yang digunakan sebagai penelitian tindakan untuk berupaya mengubah suatu kebudayaan. Serta penggunaaan perspektif communcation history dan journalism studies adalah untuk membantu peneliti melihat fenomena yang ada. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penting bagi masyarakat untuk kembali mengenai tokoh-tokoh pers Indonesia sehingga muncul rasa kebanggaan dan nasionalisme mereka serta dapat lebih memahami dan menghargai jasa para tokoh pers tersebut. Melalui sebuah ekspedisi yang dilakukan menghasilkan film dokumenter, bentuk perfomance yang dilakukan dalam penelitian ini berupa eksibisi seni dan pertunjukan film. Bentuk perfomance yang dilakukan dalam penelitian ini bisa menjadi alternatif lain untuk mengenalkan sejarah dengan cara yang lebih menyenangkan.