Evaluasi Kebijakann Relokasi Tahap I Pemukiman Siosar Korban Bencana Alam Erupsi Gunung Sinabung Kecamatan Merek Kabupaten Karo Tahun 2015-2017

Main Author: Ginting, Yenni Vinathalia Br
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163284/1/Yenni%20Vinathalia%20Br%20Ginting.pdf
http://repository.ub.ac.id/163284/
Daftar Isi:
  • Erupsi Gunung Api Sinabung merupakan Bencana yang berlangsung sudah lama sejak tahun 2010 hingga sampai saat ini yang berdampak kerugian yang cukup besar kepada masyarakat Kabupaten Karo terkhusus penduduk yang mendiami kaki Gunung api Sinabung yang mengalami dampak langsung termasuk tempat tinggal dan matapencaharian masyarakat yang hilang akibat bencana tersebut. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif. Dianalisis berdasarkan 6 Dimensi Kebijakan oleh William N. Dunn dengan indikator yang ditemukan di lapangan yakni: Dimensi Pertama Efektivitas dengan 2 indikator yakni: Pertama Input adalah permasalahan yang ada bermula akibat erupsi Gunung Api Sinabung. Kedua Output dimaksud dalam Kebijakan ini adalah kebijakan relokasi untuk memecahkan masalah pada korban mengungsi. Kedua Dimensi Efisiensi dengan 2 Indikator yakni: Pertama Sumberdaya yang dimaksud adalah Sumberdaya Alam atau lahan hutan dialihfungsikan menjadi permukiman dan Sumberdaya dalam segi Ekonomi atau menyangkut biaya serta anggaran. Kedua proses yangdilakukan belum begitu Optimal. Ketiga Dimensi Kecukupan dengan 1 Indikator yakni: Masalah Tipe I meliputi biaya tetap dan efektivitas yang berubah dari kebijakan karena anggaran yang dipakai tidak mencapai efektivitas sesungguhnya. Keempat Dimensi Perataan/Pemerataan bantuan yang diberikan belum didapatkan secara merata. Kelima Dimensi Responsivitas/Respon yang diberikan oleh masyarakat terhadap kebijakan ini positif. Keenam Dimensi Kecukupan dengan 1 Indikator yakni: Nilai-Nilai Kemanusiaan merupakan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia dalam kebijakan relokasi Siosar masih terdapat permasalahan yang belum menampakkan penyelesaian dari pemerintah. Dari permasalahan yang ditemui oleh peneliti, permasalahan yang paling menonjol adalah dalam Indikator Efisiensi, Efektivitas dan Perataan/Pemerataan.