Kehidupan Penggarap Lahan Perhutani (Studi Petani Penggarap Lahan (Pesanggem) di bawah Tegakan Pohon Kayu Putih di Kawasan Hutan, Desa Bangeran Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto)
Main Author: | Hidayah, Atik Tsamrotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163280/1/Atik%20Tsamrotul%20Hidayah.pdf http://repository.ub.ac.id/163280/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tetang kehidupan penggarap lahan (pesanggem) perhutani yang tetap mempertahankan status sebagai pesanggem meskipun hasil dari garapan lahan tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya keadaan cuaca yang tak menentu yang berbanding terbalik dengan beban bagi hasil panen dengan perhutani, serta penghasilan yang tak menentu. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan situasi sosial kehidupan pesanggem di saat mempertahankan hidup dengan menentukan pilihan dan membuat strategi agar bisa melangsungkan kehidupan. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangeran Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan konsep situasi sosial dalam embeddedness yang digagas oleh Granovetter, actor based model yang digagas oleh Ben Orlove, serta strategi bertahan hidup Suharto. Dengan menggunakan konsep tersebut peneliti mencoba mengkaji kehidupan pesanggem dalam mempertahankan hidup dari adanya kondisi cuaca, kebutuhan hidup tak menentu, serta penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini adalah kehidupan penggarap lahan (pesanggem) selalu berkaitan dengan upaya menentukan pilihan dalam pengambilan keputusan, serta strategi bertahan hidup dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki dalam anggota keluarga, serta jaringan sosial. Selain itu, dalam kehidupan keseharian pesanggem juga tidak lepas dari situasi sosial kehidupan pesanggem baik saat penggarapan lahan (On farm) atau diluar penggarapan lahan (Non farm).