Rasionalitas Dalam Tindakan Pelaku Balapan Motor Liar

Main Author: -, Desiyani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163271/1/Desiyani.pdf
http://repository.ub.ac.id/163271/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskriptis secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta dan sifat populasi atau objek tertentu serta menggambarkan realitas yang sedang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka penelitian dapat diuraikan sebagai Kelompok remaja motoris melakukan aksi balap liar di Area balap yang ada di Surabaya dapat diketahui bahwa selama ini tujuan melakukan balap liar yaitu ingin berupaya untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh pembalap dengan mengadu kecepatan motornya dan kesenangan tersendiri bagi yang melakukannya. Namun demikian dengan melakukan balap liar juga menunjukkan adanya kebanggaan tersendiri dapat memenangkan sebuah adu kecepatan di lintasan terlarang, namun demikian dibalik balapan liar tersebut terdapat beberapa permasalahan selama ini perilaku balapan liar selalu menimbulkan berbagai permasalahan, namun demikian seorang joki selalu berupaya untuk menjalankan aksi tersebut. Nilai-nilai yang dipahami oleh para kelompok motoris tersebut dalam melakukan aksinya dapat diketahui bahwa pada awalnya kegiatan tersebut berawal dan seseorang yang mempunyai hobi memodifikasi motor drag dan mempunyai mekanik, serta bengkel motor yang mereka percaya dapat membuat motor tersebut menjadi ringan dan dapat memacu kecepatan tinggi. Balapan liar tentunya memberikan dampak negatif, diantaranya Membahayakan din sendiri dan orang lain balapan liar jelas membahayakan keselamatan diri sendiri, apalagi tidak dibarengi dengan perlengkapan keselamatan yang memadai. Membawa pengaruh buruk bagi dirinya sendiri dan orang lain. Pelaku balapan liar terutama yang masih duduk di bangku sekolah pastinya akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri dan memicu perilaku menyimpang lainnya yang dapat diartikan bahwa selama balapan dilakukan berbagai upaya atau cara dilakukan untuk menjadi pemenang ketika kegiatan tersebut dilakukan.