Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Petrokimia Gresik Dalam Upaya Memberdayakan Masyarakat (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik)
Main Author: | Saptarea, Lisa Hajjar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163235/1/Lisa%20Hajjar%20Saptarea.pdf http://repository.ub.ac.id/163235/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji mengenai Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Petrokimia Gresik dalam upaya memberdayakan masyarakat, khususnya pada masyarakat Kelurahan Lumpur sebagai salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah ring 1 perusahaan. Berbagai macam program CSR telah dilaksanakan oleh PT Petrokimia Gresik pada masyarakat Kelurahan Lumpur. Program pengolahan hasil laut dan program usaha cetak sablon merupakan program CSR bersifat pemberdayaan sebagai wujud kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program CSR PT Petrokimia Gresik dalam upaya memberdayakan masyarakat Kelurahan Lumpur. Penelitian ini menggunakan konsep pemberdayaan dalam sudut pandang Soetomo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive. Sedangkan proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada program pengolahan hasil laut dan program usaha cetak sablon telah menggunakan beberapa pendekatan dalam proses pemberdayaan yaitu lebih mengutamakan desentralisasi, perumusan program mengutamakan alur dari bawah ke atas, memberikan toleransi pada variasi lokal serta memposisikan masyarakat sebagai subyek. Mengenai unsur utama dalam pemberdayaan, pada dua program tersebut perusahaan mulai memberikan kewenangan pada masyarakat melalui pengambilan keputusan terhadap program yang dilaksanakan untuk menentukan masa depannya. Namun dalam kenyataannya di lapangan, kapasitas masyarakat masih belum mengalami perkembangan karena belum mengarah pada problem solving. Sehingga hasil dari implementasi program pengelolaan hasil laut dan program usaha cetak sablon belum dapat menjadikan masyarakat menjadi lebih berdaya. Oleh karena itu dampak yang terjadi adalah program-program tersebut tidak mengalami keberlanjutan.