Pemberdayaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Pada Program Kampung Keluarga Berencana (Studi di Kampung Keluarga Berencana Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang)

Main Author: Ulya, Annisa Izzatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163226/1/Annisa%20Izzatul%20Ulya.pdf
http://repository.ub.ac.id/163226/
Daftar Isi:
  • Setelah diberlakukannya program Keluarga Berencana (KB) ke dalam otonomi daerah, dengan prioritas pembangunan yang berbeda di masing-masing daerah, membuat program KB tidak berjalan optimal. Hal ini ditandai dengan menurunnya kesertaan ber-KB pada masyarakat serta masih tingginya angka Total Fertility Rate (TFR). Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat fertilitas di Indonesia adalah masalah kemiskinan. Keprihatinan akan permasalahan kemiskinan di Indonesia ini melahirkan sebuah konsep pembangunan berwawasan kependudukan, atau konsep pembangunan yang bekelanjutan melalui Program Kampung KB. Program ini telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Program KKBPK yang dijalankan di Kampung KB Kotalama sendiri masih belum maksimal salah satunya kelompok kegiatan UPPKS. Kajian ini menganalisis pemberdayaan masyarakat UPPKS pada program Kampung KB Kelurahan Kotalama dengan menggunakan konsep Mardi Yatmo Hutomo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Proses pengambilan data dengan metode wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan UPPKS. Pertama, bantuan modal. Bantuan modal yang diberikan oleh pemerintah untuk kelompok kegiatan UPPKS masih minim. Kedua, bantuan pendampingan. Pelatihan yang diberikan hanya setahun sekali sehingga masyarakat belum dapat menerima hasil dari pelatihan yang diberikan. Ketiga, penguatan kelembagaan. Kelembagaan tingkat kota maupun kelompok UPPKS “Nusa Indah” belum berjalan dengan baik karena kurangnya koordinasi antar pengurus. Keempat, penguatan kemitraan. Kegiatan UPPKS Kampung KB Kotalama belum menjalin kemitraan dengan pihak manapun, sehingga mengalami kendala dalam segi pemasaran. Hasil dari penelitian ini pemberdayaan masyarakat melalui kelompok kegiatan UPPKS pada program Kampung KB sudah berjalan dengan cukup baik dan telah menciptakan produk unggulan seperti bawang goreng dan bumbu-bumbu instan tradisional. Sedangkan kendala yang utama anggota adalah bantuan modal dan minimnya pertisipasi masyarakat dalam pengembangan UPPKS.