Analisis Pendapatan Petani Melalui Program Kredit Usaha Rakyat (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) di Kabupaten Sumbawa Besar)
Main Author: | Anzory, Akbar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163168/1/Akbar%20Anzory.pdf http://repository.ub.ac.id/163168/ |
Daftar Isi:
- Mayoritas petani-petani di Indonesia memiliki pendapatan yang sangat rendah, sehingga kehidupan petani-petani tersebut jauh dari kata sejahtera. Hal ini dapat disebabkan oleh susahnya para petani dalam memperoleh permodalan untuk meningkatkan produksi mereka, sehingga berdampak pada pendapatan yang diperoleh. Sebagai contoh produksi padi di Indonesia di tahun 2015 ialah mencapai 75 juta ton, dan produksi padi di kabupaten sumbawa besar di tahun yang sama mencapai 480 ribu ton. Untuk merangsang terjadinya pertumbuhan di bidang pertanian pemerintah mengeluarkan kebijakan atau program yang dikenal dengan kredit usaha rakyat. KUR (kredit usaha rakyat) adalah kredit modal kerja dan atau kredit investasi yang diberikan oleh Perbankan kepada debitur baru yang layak tetapi belum bankable. Salah satu daerah yang memang menjadi basis dari usaha pertanian ialah kabupaten sumbawa besar, dimana hampir 50% profesi sumber daya manusianya bekerja sebagai petani. Peneliti ingin mengetahui terwujud atau tidaknya peningkatan pendapatan petani di Kabupaten Sumbawa Besar melalui program kredit usaha rakyat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Untuk mennganalisis pendapatan petani padi melalui kredit usaha rakyat maka peneliti menggunakan regresi data panel. Penelitian ini berhasil menemukan bukti adanya pengaruh variable jumlah pinjaman KUR, jangka waktu pinjaman KUR, dan Realisasi KUR terhadap pendapatan petani di kabupaten Sumbawa, artinya bahwa program kredit usaha rakyat (KUR) mampu meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Sumbawa Besar.