Analisis Kelayakan Finansial Pembangunan Cabang Pabrik Beton Baru di PT. Abipraya Beton
Main Author: | Waskita, Bagas Adi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163104/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan infrastruktur yang ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini berkembang sangat pesat di Indonesia, seperti bangunan gedung, irigrasi, jembatan, jalan raya, dan jalan tol. Kondisi seperti ini dapat diasumsikan bahwa pasar beton akan mengalami pertumbuhan selama lima tahun ke depan hingga 11% pertahun seiring bertumbuhnya industri konstruksi untuk pemenuhan rencana strategis hingga tahun 2021, pernyataan tersebut diperoleh dari analisis pasar beton di Indonesia yang telah dilakukan oleh PT. Brantas Abipraya. PT. Brantas Abipraya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri konstruksi dalam pembangunan proyek-proyek pemerintah tersebut. Sedangkan PT. Abipraya Beton sendiri merupakan salah satu unit bisnis yang dibentuk oleh PT Brantas Abipraya di tahun 2013 sebagai produsen beton precast dan ready mix. Permasalahan yang dialami perusahaan PT. Brantas Abipraya ini adalah adanya kondisi pertumbuhan pasar beton di Indonesia yang semakin meningkat, tidak diimbangi dengan jumlah beton precast yang diproduksi PT. Abipraya Beton pada tiap periodenya. Oleh sebab itu, perusahaan mempunyai sebuah rencana untuk mendirikan cabang pabrik beton baru yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur dan memerlukan studi kelayakan finansial dalam pembangunan perusahaan yang diharapkan dapat meminimalisir resiko kerugian serta sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam rencana proyek pembangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Net Present Value (NPV) untuk menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih yang akan datang, Payback Period (PP) bertujuan untuk menghitung seberapa lama periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan pada awal periode. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) untuk menghitung tingkat bunga yang dapat menyamakan antara present value dari semua aliran kas masuk dengan aliran kas keluar suatu investasi dan Profitability Index (PI) digunakan untuk menghitung perbandingan antara total nilai sekarang dari penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi. Aliran kas rencana investasi pembangunan cabang pabrik baru PT. Abipraya Beton diperlukan modal sebesar Rp. 116.765.625.288. Total aliran kas yang masuk diperoleh dari jumlah pendapatan setiap tahun yaitu hasil penjualan produk. Sedangkan total kas yang keluar setiap tahun diperoleh dari biaya operasional yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya penggunaan listrik, dan biaya pembelian komponen mesin. Hasil dari analisis kelayakan finansial menggunakan metode payback period dikatakan layak sedangkan dengan metode net present value, profibility index, dan internal rate of return dinyatakan tidak layak karena memperoleh hasil yang tidak memenuhi kriteria kelayakan pada masing-masing metode tersebut. Perhitungan dengan metode payback period (PP) mendapatkan hasil 7 tahun 8 bulan 4 hari kurang dari periode payback maximum 10 tahun. Perhitungan dengan metode net present value (NPV) didapatkan hasil yaitu nilai (NPV<0) sebesar Rp.-3.285.734.149. Perhitungan profitability index (PI) hasilnya adalah (0,97<1). Perhitungan internal rate of return (IRR) mendapatkan hasil dengan nilai sebesar 9,57% lebih kecil dari suku bunga yang berlaku yaitu 10%.