Kontroler PI Digital Pada Pengontrolan Suhu Dan Getaran Alat Terapi Kanker Payudara
Main Author: | Akbar, Muhammad Dheri Maulana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163083/ |
Daftar Isi:
- Kanker Payudara adalah penyakit ganas yang mematikan dan telah mempengaruhi sebagian besar wanita di seluruh dunia (American Cancer Society, 2008). Di Indonesia kanker payudara merupakan penyakit ganas kedua pada wanita setelah kanker serviks, dengan angka kematian tertinggi kedua setelah kanker paru. Tingkat morbiditas dan mortalitas pun masih tinggi meskipun telah digunakan obat kemoterapi seperti siklofosfamid dan methotrexat (Arzu dkk, 2009). Hal ini menunjukkan bahwa solusi yang ada, belum memberikan hasil sesuai harapan. Salah satu tanaman yang memiliki zat anti kanker adalah Physalis minima Linn, yang di daerah Jawa disebut ciplukan (Wahyuningsih, 2006). Namun, pengobatan herbal secara oral kerap kali tereduksi, maka akan lebih baik jika efek obat tersebut langsung dihantarkan ke pusat kanker melalui transmisi cahaya radio isotop dengan mengamati ambang tertentu. ALTERKARA Super Steam Nano adalah alat terapi kanker payudara dengan teknologi uap air nano ekstrak kasar ciplukan yang dihantarkan melalui laser ultraviolet langsung ke pusat kanker. Oleh karenanya, diperlukan alat yang terkalibrasi presisi dan akurat dalam aproksimasi sampling. Hal ini ditekankan pada perancangan software dan hardware yang maksimal guna meminimalisir error. Satu diantaranya yaitu dengan cara mengendalikan respon suhu dan frekuensi getaran secara adaptif dengan teknik MRAC. Teknik ini memaksa perilaku output sistem untuk menyerupai perilaku output model referensi. Mekanisme kontrol dilakukan sebagai tuning parameter dalam mengurangi selisih (y-ym) (Bobal, 2005). Kontroler yang digunakan yaitu Proporsional Integral (PI). Kontroler PI memiliki karakteristik output cepat dengan error steady state minimum (Astrom, 1995). Setelah mengontrol plant dengan teknik MRAC, maka harapannya dapat tercipta alat dengan output nilai yang konsisten saat pemakaian ditinjau dari berbagai aspek bio-medical analysis.