modelan Pemilihan Moda Kendaraan Pribadi dan Kereta Api dalam Pergerakan Penglaju (Studi Kasus Koridor Mojokerto-Surabaya)

Main Author: Kariem, Yusuf Maulana Abdul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163072/
Daftar Isi:
  • Pertambahan penduduk merupakan sebuah dinamika yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia yang menyebabkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap pelayanan transportasi sehingga akan menimbulkan permasalahan. Salah satu permasalahan transportasi di Kota Surabaya adalah kemacetan sebagai akibat dari ketimpangan antara kinerja ruas jalan dengan peningkatan jumlah kendaraan yang melintas. Kota Mojokerto adalah salah satu wilayah yang memiliki akses tinggi terhadap Kota Surabaya. Pada penelitian ini dilakukan proses untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan moda, membuat pemodelan pemilihan moda, dan menganalisis tingkat probabilitas perpindahan moda dari kendaraan pribadi ke kereta api pada rute perjalanan Mojokerto-Surabaya. Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa survei primer menggunakan kuesioner dan pengambilan data primer di dalam perjalanan kereta api Mojokerto-Surabaya. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis statistik deskriptif, analisis travel time, analisis load factor, dan analisis multinomial logit untuk mengetahui model dari masing-masing moda yang akan digunakan untuk menghitung tingkat probabilitas perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke kereta api. Hasil pemodelan menggunakan analisis multinomial logit menghasilkan bahwa tingkat probabilitas perpindahan moda paling tinggi adalah 76,51% pengguna kendaraan pribadi akan mau berpindah ke kereta api dengan memaksimalkan nilai pelayanan kereta api dan kebijakan transportasi. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan faktor pelayanan kereta api yang terdiri atas keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan, serta kebijakan transportasi yang berlaku di wilayah studi yang terdiri atas kebijakan pembatasan kendaraan pribadi, kebijakan biaya pajak, kebijakan parkir, kebijakan biaya SIM, dan kebijakan subsidi kereta api.