Analisis Kelayakan Finansial Investasi Pembelian Mesin HLP Pada Produksi Rokok SKM
Main Author: | Putra, Victor Pradana Budi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163065/ |
Daftar Isi:
- PR Jaya Makmur merupakan perusahaan rokok yang memproduksi rokok berjenis SKM (Sigaret Kretek Mesin) dan SKT (Sigaret Kretek Tangan). Dalam produksi SKM dibutuhkan mesin HLP (Hinge lid Packer) untuk packaging batang rokok menjadi pack rokok. SKM mempunyai permintaan yang lebih tinggi daripada SKT. Dalam periode lima tahun terakhir, permintaan rokok SKM mengalami kenaikkan. Akan tetapi perusahaan hanya dapat memenuhi permintaan sebesar 65% dimana perusahaan mengalami lost of opportunity atau hilangnya keuntungan. Hal ini disebabkan oleh spesifikasi mesin HLP yang dimiliki tidak sesuai dengan permintaan. Maka dari itu perusahaan berencana untuk melakukan investasi mesin HLP yang bertujuan untuk memenuhi permintaan. Dalam melakukan investasi diperlukan analisis kelayakan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sehingga dengan adanya analisis kelayakan ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengambilan keputusan dan dapat mengurangi persentase lost of opportunity. Analisis kelayakan dilakukan pada mesin Focke- F3 dan mesin Yuanyi- GDX2. Setelah mengetahui alternatif-alternatif analisa kelayakan maka langkah selanjutnya adalah menentukan horizon perencanaan. Horizon perencanaan yang dipakai pada penelitian ini menggunakkan aliran kas deret seragam (Annual Worth). Kemudian metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Payback Period (PP) dan Profitability Index (PI). Metode Payback Period bertujuan untuk menghitung periode dalam pengembalian biaya awal investasi dengan menggunakkan proceeds atau aliran kas bersih. Suatu investasi dapat dikatakan layak jika periode pengembalian (N’) yang didapatkan lebih kecil dari umur investasi dan sebaliknya. Metode Profitability Index adalah metode untuk menguji kelayakan suatu investasi yang didapatkan dari perbandingan present value dengan biaya awal investasi. Jika nilai Profitability Index (PI) lebih dari satu, maka investasi layak untuk dijalankan, jika terjadi sebaliknya maka investasi tidak layak untuk dijalankan dan sebaliknya. Hasil yang didapatkan adalah sebaiknya memilih alternatif mesin Yuanyi- GDX2. Mesin Yuanyi- GDX2 mempunyai nilai Payback Period sebesar 2,35 tahun sedangkan mesin Focke- F3 mempunyai nilai Payback Period sebesar 5,49 tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai Payback Period mesin Yuanyi- GDX2 lebih kecil dibandingkan mesin Focke- F3 yang berarti periode pengembalian mesin Yuanyi- GDX2 lebih cepat dibandingkan mesin Fokce- F3. Sementara untuk nilai Profitability Index dari mesin Yuanyi- GDX2 lebih besar dibandingkan mesin Focke- F3. Mesin Yuanyi- GDX2 bernilai 2,35 sedangkan mesin Focke- F3 bernilai 1,21. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mesin Yuanyi- GDX2 mempunyai keuntungan yang lebih besar daripada mesin Focke- F3.