Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kompetensi Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang
| Main Author: | Putri, Tasyakurnia Laili |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163033/1/Tasyakurnia%20Laili%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/163033/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi (X) terhadap Kompetensi Pegawai (Y) secara simultan dan parsial. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory (penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) analisis pengujian secara simultan dapat diketahui bahwa variabel budaya organisasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kompetensi pegawai (Y) dibuktikan dengan hasil uji F yaitu F hitung > F tabel yaitu 91,865 > 4,052. Selain itu juga didukung dengan hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0.816 yang memiliki arti bahwa hubungan budaya organisasi (X) terhadap kompetensi pegawai (Y) termasuk dalam kategori sangat kuat dan koefisien determinasi sebesar 0,666 yang berarti 66,6% variabel kompetensi pegawai akan berhubungan dengan variabel budaya organisasi. (2) analisis pengujian secara pasial dapat diketahui hubungan antar indikator dan item budaya organisasi terhadap kompetensi pegawai adalah signifikan dengan hasil penelitian uji t ditemukan bahwa t hitung > t tabel yaitu 9,585 > 2,013. Adapun indikator dengan nilai tertinggi adalah indikator sejarah dengan nilai t hitung = 8,503, sedangkan indikator dengan nilai terendah adalah indikator seremoni yang memiliki nilai t hitung = 5,468. Untuk item dengan nilai tertinggi adalah item pemahaman terhadap misi organisasi yang memiliki nilai yakni t hitung = 8,473, sedangkan nilai terendah dimiliki oleh item mempercayai kolega dalam melaksanakan tugas yang memiliki nilai yakni t hitung = 4,505. Adapun 7 item penjabaran dari variabel budaya organisasi yang perlu diperhatikan dan nantinya akan menjadi saran agar dapat diperbaiki sehingga menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.