Simulasi Pengaruh Variasi Jenis Gas terhadap Karakteristik Nyala Api pada Bunsen Burner
Daftar Isi:
- Bunsen Burner merupakan alat pembakaran yang menghasilkan nyala api premix. Bahan bakar yang digunakan merupakan bahan bakar gas seperti metana, butana, dan propana. Belum banyak yang meneliti tentang karakteristik nyala api yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan jenis gas yang digunakan sebagai bahan bakar mulai dari metana, butana, dan propana yang nantinya akan dilihat bagaimana karakteristik nyala api yang muncul apakah lebih baik atau tidak. Ada beberapa parameter yang perlu diasumsikan agar penelitian berjalan lancar antara lain fraksi mol dari metana, butana, dan propana sesuai stokiometri, kecepatan bahan bakar 0,8 m/s , tekanan udara 1 atm, dan temperatur udara 300 K. Metodologi penelitian yang dilakuan antara lain memodelkan Bunsen Burner dengan membuat geometri bunsen burner dengan panjang 50 mm, dengan diameter dalam 10 mm dan tebal dinding 2 mm. simulasi menggunakan material alumunium. Simulasi memvariasikan jenis gas pembakaran dengan nilai ekuivalen rasio ( 0,4 ; 0,6 ; 0,8 ; 1 ;1,2 ; 1,4 ;1,6 ) Selanjutnya dilakukan optimasi meshing dan penentuan kondisi batas. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Semakin besar nilai ekuivalen rasio maka kecepatan api laminer akan semakin naik dan turun pada ekuivalen rasio lebih dari satu. Semakin besar nilai ekuivalen rasio maka tinggi api laminer akan semakin naik dan turun pada nilai ekuivalen rasio melebihi satu. Semakin besar nilai ekuivalen rasio maka temperatur api laminer akan semakin naik dan turun pada nilai ekuivalen rasio melebihi satu. Nilai kecepatan api, tinggi api, dan temperatur api tertinggi untuk semua variasi jenis gas berada pada ekuivalen rasio 1 atau dalam keadaan stokiometri. Nilai kecepatan api, tinggi api, dan temperatur api tertinggi untuk variasi jenis gas berada pada gas propana.