Hubungan Jalur Pejalan Kaki dan Activity Support Pada Koridor Jalan Sumbersari- Gajayana Kota Malang
Daftar Isi:
- Koridor Jalan Sumbersari-Gajayana merupakan akses jalan pelayanan kolektor yang menghubungkan dua arteri sekunder di wilayah Malang Bagian Utara. Koridor Jalan Sumbersari-Gajayana berfungsi sebagai akses sirkulasi menuju kawasan permukiman, pendidikan dan komersial-jasa lainnya yang berada disekitar koridor ini. Adanya aktivitas kawasan pendidikan serta akses jalur pelayanan pengumpul antar arteri dan kota pada koridor kawasan Jalan Sumbersari-Gajayana ini menarik pendukung aktivitas komersial di dalamnya. Lokasi penelitian dilakukan pada Koridor Jalan Sumbersari-Gajayana Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan jalur pejalan kaki dan activity support di kawasan koridor jalan Sumbersari-Gajayana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif dengan pendekatan korelasi untuk melihat adanya hubungan jalur dan sirkulasi pejalan kaki dengan activity support yang berada baik secara langsung ataupun tidak langsung di sekitar area komersial-jasa dan area pendidikan dalam koridor Jalan Sumbersari-Gajayana. Objek studi yang diamati berupa elemen arsitektural pada fasilitas pendukung jalan yang berhubungan dengan jalur pejalan kaki (aksesibilitas jalur pejalan kaki, signages, jalur pejalan kaki, dan vegetasi), serta aktivitas pengguna jalan yang berhubungan dengan terbentuknya activity support dalam koridor Jalan Sumbersari-Gajayana. Pengambilan sampel difokuskan pada lokasi aktvitas para pejalan kaki menggunakan teknik random sampling. Dari hasil pembahasan disimpulkan jalur pejalan kaki yang berada dekat ataupun berbatasan langsung dengan pusat-pusat kegiatan umum yaitu area komersial dan fasilitas umum memiliki jenis kegiatan pejalan kaki dan bentuk activity support yang bervariasi serta menyesuaikan dengan fungsi kawasan tersebut. Semakin lebar dan terdapat perabot lengkap dalam fasilitas jalur pejalan kaki maka semakin tinggi jumlah pejalan kaki yang menggunakan jalur pejalan kaki sehingga dapat menarik activity support yang semakin banyak pada koridor jalan ini Sebagian besar activity support yang terbentuk baik dalam pemanfaatan ruang jalur pejalan kaki maupun ruang bangunan sekitar jalur pejalan kaki dipengaruhi adanya keberadaan kegiatan perguruan tinggi dan kegiatan komersial. Hal ini dikarenakan lokasi activity support tersebut yang memberi kegiatan pejalan kaki terbanyak adalah area sekitar sektor komersial khususnya yang banyak terdapat sektor informal dan perdagangan serta sektor pendidikan yaitu perguruan tinggi.