Pengaruh Komposisi Agregat Kasar Limbah Batu Bata dan Agregat Halus Limbah Plastik Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Bambu
Main Author: | Wresniwira, Sastria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162943/1/Sastria%20Wresniwira.pdf http://repository.ub.ac.id/162943/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan ilmu dalam bidang kontruksi pada masa sekarang di indonesia begitu pesat dalam hal perkembangan teknologi bahan dalam kontruksi untuk mendapatkan solusi baru yang efektif dan ekonomis dalam pembangunan. Salah satu inovasi yang sedang berkembang pada bangunan rumah tahan gempa adalah teknologi bahan Beton ringan. Mengingat bahwa Sumber daya Alam yang sudah mulai susah di daur ulang, pada penelitian ini material yang akan digunakan adalah bambu sebagai pengganti tulangan baja dan campuran beton ringan plastik sebagai agregat halus yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan agregat kasar batu bata pecah. Kedua material tersebut merupakan material yang ringan, sehingga dapat menghasilkan beton ringan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh komposisi agregat kasar limbah batu bata dan agregat halus limbah plastik terhadap kuat lentur balok beton bertulang bambu serta berat jenis beton. Variasi komposisi pada penelitian ini adalah 1,8:0,66:1,3; 2:0,66:1,3; dan 2:0,7:1,1 dengan perbandingan semen : plastik : batu bata dalam satuan berat. . Pada masing-masing variasi diberi bahan tambahan berupa abu sekam padi diambil sebanyak 20% dari jumlah semen. Semen yang digunakan adalah portland pozzolan cement (PPC) dengan FAS sebesar 0,7. Pengujian kuat lentur pada sampel dilakukan pada umur 28 hari. Sampel yang digunakan untuk pengujian kuat lentur adalah balok berukuran 15 x 15 x 60 cm. Berdasarkan Hasil pengujian kuat lentur dan berat jenis volume balok pada variasi komposisi 1,8:0,66:1,3 memiliki kuat lentur sebesar 1516,67 kg dan berat volume 1639,51 kg/m3, komposisi 2:0,66:1,3 sebesar 1750 kg dan berat volume 1619,75 kg/m3, dan komposisi 2:0,7:1,1 sebesar 1783,33 kg dan berat volume 1629,63 kg/m3. Sesuai dengan syarat beton ringan berat volume balok tersebut memenuhi salah satu persyaratan beton ringan, walaupun kekuatan yang dihasilkan tidak sebesar beton normal dan tidak termasuk dalam kriteria kuat tekan beton ringan. Melalui uji statistik anova satu arah hubungan antara variasi komposisi terhadap kuat lentur dan berat volume tidak menunjukan keterkaitan yang kuat.