Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Tempurung Kelapa Terhadap Kekuatan Tarik Polypropylene Hasil Injection Molding
Daftar Isi:
- Pada saat ini, perkembangan industri plastik dari tahun ke tahun semakin bertambah, sehingga banyak ditemukan metode-metode untuk meningkatkan kualitas produk plastik. Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas plastik adalah dengan menambahkan bahan pengisi (filler) yang mampu memberi nilai tambah pada bahan plastik. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh penambahan persentase karbon aktif tempurung kelapa terhadap kekuatan tarik polypropylene. Dalam penelitian ini, digunakan persentase berat filler karbon aktif yaitu 0%, 2%, 5%, 7% dan 10%. Karbon aktif tempurung kelapa yang akan digunakan dilakukan proses pengayakan untuk mendapatkan ukuran yang seragam, mesh yang digunakan adalah mesh 100 hingga 200. Pembuatan spesimen dalam penelitian ini menggunakan proses injection molding dengan tekanan injeksi yang digunakan 90 bar dan temperatur untuk melelehkan 180 oC yang dicetak menggunakan cetakan ukuran spesimen uji tarik sesuai standar ASTM D638. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambah persentase berat karbon aktif dapat menaikkan kekuatan tarik polypropylene akibat interface yang baik antara matriks dan filler. Namun pada penambahan persentase karbon aktif 5% hingga 10% terjadi penurunan kekuatan tarik akibat berlebihnya filler. Semakin bertambahnya persentase karbon aktif maka elongation semakin berkurang dapat dibuktikan dengan foto SEM pada patahan spesimen yang menunjukkan semakin bertambahnya persentase karbon aktif permukaan semakin kasar karena yang menunjukkan bentuk patahan getas. Kekuatan tarik rata-rata tertinggi ada pada spesimen dengan penambahan 2% karbon aktif yaitu sebesar 31,61 MPa dan nilai kekuatan tarik rata-rata yang terendah adalah spesimen dengan penambahan 10% karbon aktif yaitu sebesar 26,39 MPa.