Simulasi Pengaruh Tinggi Kerucut Satu Sisi dan Burn-off Length Terhadap Distribusi Temperatur pada Sambungan CDFW AL6061-ST41

Main Author: Yudianto, Belva Kertiyasa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162905/1/Belva%20Kertiyasa%20Yudianto.pdf
http://repository.ub.ac.id/162905/
Daftar Isi:
  • Metode pengelasan merupakan salah satu cara dalam menyambung logam. Las gesek CDFW (continous drive friction welding) adalah metode pengelasan yang banyak digunakan dalam industri manufaktur. Las CDFW menggabungkan dua buah logam menjadi satu dengan cara memutar salah satu logam dan memberi tekanan pada sisi logam lainnya, sehingga terjadi gesekan pada kedua ujung logam yang menghasilkan panas pada logam. Panas tersebut kemudian dapat merubah fase kedua ujung logam yang bersentuhan sehingga dapat terjadi proses penyambungan. Keuntungan dari metode pengelasan CDFW adalah waktu pengelasan yang relatif cepat dan mampu digunakan pada logam dengan weldability rendah, seperti aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan dissimilar CDFW mengenai pengaruh burn-off length dan tinggi kerucut terhadap distribusi temperatur benda kerja pada pengelasan CDFW. Material yang digunakan pada benda kerja yakni Al-6061 dan St 41. Penelitian ini menggunakan software berbasis elemen hingga. Salah satu benda kerja di putar dengan kecepatan 1600 RPM. Benda kerja yang lain diberi tekanan awal sebesar 7000 N, dengan friction time selama waktu yang diperlukan untuk mencapai burn-off length masing masing benda kerja yang kemudian diberi upset force sebesar 17500 N selama 10 detik. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar tinggi kerucut maka temperatur maksimum benda kerja akan semakin rendah. Dan semakin panjang burn-off length friction time yang dibutuhkan akan semakin lama sehngga menyebabkna benda kerja menerima heat input yang lebih besar. Temperatur tertinggi dihasilkan oleh variasi tinggi kerucut 0 mm dan burn-off length sebesar 7 mm yaitu 595,39 0C. Temperatur terendah dihasilkan oleh variasi tinggi kerucut 3 mm dan burn-off length sebesar 3 mm yaitu 370.640 0C. Semakin besar burn-off length dan semakin kecil tinggi kerucut akan menghasilkan temperatur yang tinggi dan memperluas daerah HAZ (Heat Affected Zone).