Daftar Isi:
  • Slot micromilling adalah sebuah proses permesinan digunakan untuk pembentukan celah atau alur pada bidang permukaan benda kerja. Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, namun kendala yang harus dihadapi yaitu chatter. Chatter adalah getaran yang terjadi akbiat interaksi dari proses chip-removal dengan struktur dari pahat, salah satunya adalah regenerative chatter. regenerative chatter terjadi karena fluktuasi cutting force yang menyebabkan tool mengalami displacement. Magnetic damping adalah suatu metode yang dapat meredam regenerative chatter. Pemilihan cutting parameters dapat mempengaruhi tingkat kekasaran permukaan salah satunya yaitu axial depth of cut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh axial depth of cut dan aplikasi magnet terhadap kekasaran permukaan. Variasi axial depth of cut yang digunakan adalah 0,25 mm, 0,5 mm, 0,75 mm dengn kecepatan spindel 2600 rpm dan feed rate 50 mm/min. Proses slot milling dilakukan ada dua yaitu tanpa magnet dan menggunakan magnet. Hasil dari penelitian ini adalah axial depth of cut berpengaruh terhadap kekasaran permukaan aluminium, dimana semakin besar nilai axial depth of cut yang digunakan, maka semakin tinggi nilai kekasaran permukaan. Ketika menggunakan magnet nilai kekasaran permukaan lebih rendah dari pada nilai kekasaran permukaan tanpa magnet dikarenakan adanya gaya tolak menolak dari magnetic damping. Persamaan non linier dengan magnet Ra = 0,509911868 . ap 0,22925365868096 dan persamaan tanpa magnet Ra = 0,445224192 . ap 0,303905246505329 . Penggunaan magnet sebagai peredam pada proses slot milling memiliki pengaruh dalam menurunkan chatter yang terjadi, yang dilihat dari nilai amplitudo displacement lebih rendah sehingga dapat menurunkan nilai kekasaran permukaan dibandingkan tanpa magnet.