Daftar Isi:
  • Kekeringan merupakan suatu kondisi dimana ketersediaan air jauh di bawah dari kebutuhan untuk sehari-hari. Proses terjadinya kekeringan sendiri diawali dengan berkurangnya jumlah curah hujan di bawah normal pada suatu musim. Oleh sebab itu, perlu adanya peta sebaran kekeringan yang dapat digunakan sebagai masukan untuk menangani permasalahan kepada instansi terkait. Selain itu peta sebaran kekeringan juga dapat digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah mana saja yang mengalami kekeringan. Pada penelitian ini, data yang digunakan merupakan data klimatologi berupa data hujan dan data SOI (Southern Oscillation Index). Selain itu untuk keperluan penggambaran peta sebaran kekeringan data yang digunakan yaitu peta lokasi stasiun hujan, peta batas DAS Gending dan peta administrasi Kabupaten Probolinggo. Perhitungan analisis kekeringan menggunakan dua metode yaitu metode Theory of Run dan Decile Index. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan tinjauan periode hujan bulanan. Hasil perhitungan dengan kedua metode kemudian dibandingkan dengan pola data SOI. Hasil kekeringan yang telah dihitung kemudian dibuat peta sebaran kekeringan dengan menggunakan software ArcGIS 10.2.2 metode IDW. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Theory of Run, durasi kekeringan terpanjang terjadi selama 14 bulan dan jumlah kekeringan terbesar adalah 2180,82 mm. Sedangkan hasil kekeringan menggunakan metode Decile Index meunjukkan persentase terbesar untuk kategori amat sangat kering yaitu sebesar 75%. Hasil kekeringan kemudian akan dibandingan dengan data SOI (Southern Oscillation Index). Setelah dibandingkan dengan data SOI, hasil menunjukkan bahwa metode Decile Index (DI) lebih sesuai dengan status El Nino dari pada metode Theory of Run. Nilai kesesuaian Decile Index dengan data SOI yaitu sebesar 51,5% untuk seluruh stasiun hujan di DAS Gending. Hasil dari peta sebaran menunjukkan bahwa bulan Agustus dan September merupakan bulan yang paling sering mengalami kekeringan terparah selama 11 tahun terakhir. Setidaknya terdapat 24 desa yang mengalami kekeringan dengan kategori amat sangat kering di DAS Gending.