Pengaruh Good Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016)
Main Author: | Jayanti, Karina Ries |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162768/1/Karina%20Ries%20Jayanti.pdf http://repository.ub.ac.id/162768/ |
Daftar Isi:
- Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan dampak yang negatif, seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Keseimbangan hubungan perusahaan dengan stakeholders (lingkungan dan masyarakat) merupakan sesuatu yang perlu dijaga, sehingga perusahaan harus menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai suatu kewajiban. Penelitian dilakukan dengan mangambil sampel pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2016. Perusahaan sektor pertambangan merupakan perusahaan yang memberikan nilai tambah ekonomi yang besar di Indonesia, namun kegiatan operasionalnya menimbulkan dampak pencemaran lingkungan yang besar pula. Penelitian ini menggunakan ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, kepemilikan instirusional sebagai karakteristik Good Corporate Governance (GCG), sedangkan ROE dan ROA sebagai karakteristik profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh GCG dan profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2015-2016. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di BEI periode 2015-2016, yaitu sebanyak 40 perusahaan. Sampel yang memenuhi kriteria penelitian adalah 31 perusahaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa diantara ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, kepemilikan institusional, ROE dan ROA, variabel yang paling berpengaruh adalah ROA, sedangkan hasil pengujian peneliti menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Saran yang diberikan penulis adalah perusahaan sektor pertambangan sebaiknya mencantumkan pengungkapan CSR dalam laporan tahuan atau laporan berkelanjutan dengan lebih rinci, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak variabel lain untuk menemukan suatu model standar baru pendugaan pengungkapan CSR perusahaan, dan juga memperluas periode pengamatan sehingga akan lebih memberikan kemungkinan dalam memperoleh kondisi yang sebenarnya