Fungsi dan Aktivitas Taman Slamet Sebagai Ruang Publik di Kota Malang
Daftar Isi:
- Taman Slamet merupakan salah satu taman di Kota Malang yang telah direvitalisasioleh Pemerintah Kota Malang sebagai salah satu solusi peningkatan RTH publik yang mampu mewadahi aktivitas masyarakat di Kota Malang.Dampak dari revitalisasi taman tersebut adalah adanya perubahan fungsi, tidak hanya memiliki fungsi ekologis saja namun juga terdapat fungsi sosial yang berpengaruh padasemakin beragamnya aktivitas yang terjadi di dalam Taman Slamet.Hal tersebut dikaji dan dianalisis untuk mengetahui kesesuaian aktivitas terhadap fungsi Taman Slamet sebagai ruang publik di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung untuk mengidentifikasi fungsi Taman Slamet yang difokuskan pada fungsi sosial karena kaitannya dengan aspek aktivitas. Aspek aktivitas yang diamati adalah jenis aktivitas, pelaku dan waktu terjadinya aktivitas tersebut. Penelitian dilakukan pada hari kerja (antara hari senin-jumat) dan hari libur (antara hari sabtu-minggu) pada pagi, siang dan malam hari. Teknik placedcentered mapping digunakan untuk merekam hasil observasi mengenai aktivitasaktivitas yang terjadi, yang kemudian digunakan sebagai alat utama dalam tahap analisis pola aktivitas yang terjadi pada 5 zona penelitian, yaitu area Plaza Utara, area Lorong Jingga, area Plaza Utama, area Lorong Putih dan area Plaza Selatan. Wawancara dengan teknik purposive sampling juga dilakukan untuk menguatkan hasil observasi di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan fungsi yang terjadi pada Taman Slamet berpengaruh terhadap aktivitas di dalamnya. Secara keseluruhan aktivitas utama yang terjadi pada Taman Slamet dilakukan pada area perkerasan yang diperuntukkan untuk fungsi sosial, sehingga sudah sesuai dengan fungsi ruang yang ada. Plaza Utama menjadi area yang paling banyak digunakan pengunjung untuk beraktivitas dan memiliki jenis aktivitas terbanyak di dalamnya. Hal ini dikarenakan Plaza Utama merupakan pusat aktivitas pada taman ini yang memiliki area perkerasan terluas dan dilengkapi dengan beragam elemen penunjang aktivitas. Sedangkan Plaza Utara merupakan area yang paling jarang digunakan untuk beraktivitas dan memiliki jenis aktivitas paling sedikit di dalamnya dikarenakan area ini merupakan area pintu masuk utama pada Taman Slamet. Terdapat beberapa ketidaksesuaian yang ditemukan dari hasil penelitian ini, seperti aktivitas berkumpul yang tidak dilakukan pada area fungsi sosial, penyalahgunaan fasilitas olahraga yang digunakan untuk bermain anak-anak, serta aktivitas berdagang yang dilakukan oleh PKL di sekitar area Taman Slamet padahal terdapat larangan bagi PKL berjualan di area tersebut. Pemecahan dari masalah ini adalah dengan menambahkan elemen penunjang sesuai kebutuhan aktivitas yang diwadahi (seperti playground) serta diperlukan tindakan tegas dari pengelola Taman Slamet agar aktivitas yang tidak sesuai tersebut dapat dihindari.