Pengaruh Spindle Speed pada Proses Slot Milling dengan Metode Minimum Quantity Lubrication Terhadap Kekasaran Permukaan Aluminium A6061

Main Author: Rachmat, Arief
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162754/1/Arief%20Rachmat.pdf
http://repository.ub.ac.id/162754/
Daftar Isi:
  • Teknologi manufakfur saat ini yang sering digunakan di bidang industri adalah teknologi pemotongan logam. Salah satu alat yang digunakan dalam industri saat ini adalah mesin CNC micromill, dikarenakan dibutuhkan tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan mesin CNC konvensional. Walaupun memiliki kelebihan seperti diatas, karena memiliki pahat yang lebih kecil, mesin CNC micromill memiliki kekakuan yang lebih rendah sehingga terjadi fenomena yang bernama chatter, yang bisa menyebabkan menurunnya kualitas produk yang dihasilkan, dan juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Salah satu chatter yang biasa terjadi dalam pemesinan adalah regenerative chatter. Fenomena regenerative chatter dapat terjadi akibat adanya ketidakstabilan pahat potong yang disebabkan oleh cutting force ketika melakukan proses pemesinan. Dalam mengatasi masalah tersebut maka dibutuhkan parameter pemesinan yang tepat salah satunya pengaturan spindle speed yang memiliki peran penting pada fenomena chatter. Selain parameter pemesinan penelitian ini juga melihat pengaruh penambahan cutting fluid dengan metode minimum quantity lubrication (MQL) untuk mereduksi amplitude displacement sehingga fenomena chatter yang terjadi bisa berkurang. Pada penelitian ini pahat yang digunakan pada proses slot milling adalah pahat endmill. Variabel yang digunakan pada proses dry cutting untuk spindle speed 2400 rpm; 2600 rpm; 2800 rpm menghasilkan data dengan rata-rata nilai surface roughness (Ra) masing-masing sebesar 0,4676 μm; 0,2836 μm; 0,2786 μm. Pemotongan dengan menggunakan MQL pada spindle speed 2400 rpm; 2600 rpm; 2800 rpm, menghasilkan data dengan rata-rata nilai surface roughness (Ra) masing-masing sebesar 0,3398 μm; 0,2450 μm; 0,2368 μm. Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil pemesinan dengan variasi spindle speed dan penambahan MQL dapat meningkatkan kualitas produk ditandai dengan penurunan nilai surface roughness (Ra).