Daftar Isi:
  • Permintaan kebutuhan akan komponen berskala mikro meningkat selama beberapa dekade, baik untuk peningkatan performa produk dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi industri. Perlu adanya proses permesinan yang dapat membentuk produk berskala mikro dengan tingkat ketelitian tinggi dan variasi bentuk yang kompleks. Micro milling jenis slot milling menjadi solusi dalam memenuhi permintaan tersebut. Meskipun demikian, dalam prosesnya memiliki permasalahan yang masih sering terjadi, yaitu regenerative chatter. Fenomena regenerative chatter menyebabkan permukaan benda kerja menjadi kasar dan bergelombang yang berujung pada menurunnya kualitas sebuah produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi nilai spindle speed dan pengaplikasian medan magnet terhadap kekasaran permukaan pada proses slot milling untuk mereduksi fenomena chatter. Variasi spindle speed yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2400, 2600, dan 2800 rpm yang masing-masing nilainya dilakukan proses pemakanan jenis slot milling dengan dan tanpa menggunakan magnet permanen jenis neodymium berkekuatan 12000 Gauss menggunakan pahat square end mill HSS Co-8 berdiameter 4 mm di atas permukaan benda kerja aluminium. Hasil yang didapat yaitu nilai kekasaran dengan persamaan Kekasaran Permukaan (Ra) untuk proses tanpa magnet adalah Ra = N-2,881. 35419557234 dan persamaan Kekasaran Permukaan (Ra) proses dengan magnet adalah Ra = N-1,961. 1885173,378. Nilai Ra yang didapat pada proses slot milling dengan spindle speed 2400, 2600, dan 2800 rpm secara berturut-turut adalah 0,819 μm; 0,432 μm; 0,384 μm (tanpa magnet) dan 0,432 μm; 0,341 μm; 0,304 μm (dengan magnet).