Daftar Isi:
  • Minyak kapuk randu merupakan minyak nabati non pangan yang berpotensi menjadi bahan bakar alternatif biodiesel. Penggunaan minyak kapuk randu sebagai bahan bakar alternatif bertujuan untuk menanggulangi kelangkaan bahan bakar minyak yang sering terjadi di Indonesia. Minyak kapuk randu tidak bisa langsung dijadikan bahan bakar alternatif karena proses pembakarannya yang sangat lambat, sehingga diperlukan penambahan suatu zat atau katalis untuk mempercepat reaksi pembakarannya. Pada penelitian ini katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi pembakaran adalah minyak cengkeh dan karbon aktif. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh katalis minyak cengkeh dan karbon aktif terhadap reaksi kecepatan pembakaran droplet minyak kapuk randu. Variasi kadar minyak cengkeh dan karbon aktif yang ditambakan ke minyak kapuk randu masing-masing sebesar 0 ppm, 100 ppm, dan 300 ppm. Kecepatan pembakaran dapat diketahui dengan cara membandingkan perubahan besar diameter awal droplet hingga droplet habis terbakar. Semakin cepat diameter droplet berkurang menandakan semakin cepat juga reaksi pembakaran yang terjadi. Berdasarkan dari analisis data hasil penelitian, penambahan katalis minyak cengkeh dan karbon aktif mempengaruhi kecepatan pembakaran droplet minyak kapuk randu dengan semakin bertambahnya kadar minyak cengkeh dan karbon aktif akan semakin mempercepat proses pembakaran droplet minyak kapuk randu. Penambahan katalis karbon aktif lebih efektif dalam mempercepat reaksi pembakaran dibandingkan dengan penambahan katalis minyak cengkeh. Kemudian, pencampuran kedua katalis minyak cengkeh dan karbon aktif akan semakin meningkatkan kecepatan pembakaran droplet minyak kapuk randu. Kecepatan pembakaran droplet yang paling cepat terjadi pada pencampuran minyak kapuk randu dengan 300 ppm katalis campuran minyak cengkeh dan karbon aktif. Sehingga dapat disimpulkan pencampuran katalis minyak cengkeh dan karbon aktif dengan konsentrasi yang lebih besar akan meningkatkan kecepatan pembakaran droplet minyak kapuk randu.