Inovasi Layanan Pojok Braille Bagi Penyandang Tuna Netra (Studi pada Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang)

Main Author: Rahmadianto, Suryo Dewo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162724/1/Suryo%20Dewo%20Rahmadianto.pdf
http://repository.ub.ac.id/162724/
Daftar Isi:
  • Perubahan dalam kebutuhan publik terus berkembang dan meningkat sehingga membutuhkan sebuah inovasi yang dapat mengimbanginya. Inovasi pelayanan publik dapat menjadi sebuah langkah untuk terjadinya perubahan sebagai pendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kota Malang khususnya Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah berinovasi dengan menyediakan fasilitas kepada penyandang disabilitas, terkhusus untuk penyandang tuna netra. Tentu dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat mampu merangkul semua warga Kota Malang tanpa memandang status sosial maupun kondisi fisik sekalipun. Layanan Pojok Braille adalah layanan bagi pemustaka difabel netra untuk mengakses bacaan guna meningkatkan minat baca dengan didukung dengan perangkat teknologi informasi serta penyatuan ruangan dengan ruang koleksi umum untuk mendukung persamaan dalam hal pelayanan dan percaya diri bagi difabel netra. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dibatasi oleh dua fokus penelitian, yaitu (1) Inovasi Layanan Pojok Braille Bagi Penyandang Tuna Netra berdasarkan best practices dalam pelaksanaan innovative governance dan (2) Faktor pendukung dan penghambat inovasi layanan pojok braille bagi penyandang tuna netra. Penelitian ini berlokasi Kota Malang dengan situs penelitian di Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data utama/primer dan sumber data tambahan/sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dgunakan pada penelitian ini adalah analisis data Cresswell. Berdasarkan pelaksanaan innovative governance terdapat best practices yang terdiri dari bentuk layanan, keerlanjutan, evaluasi, potensi pengembangan atau penerapan program untuk daerah lain, dan dampak. Dipilih best practices ini untuk mewakili fokus pertama. Best practices ini untuk menilai inovasi layanan pojok braille bagi penyandang tuna netra. Sebagaimana dalam mengimplementasikan inovasi tersebut terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung dari inovasi layanan pojok braille adalah dukungan dari Walikota Malang melalui Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 2 Tahun 2014 dan petugas mendapatkan pelatihan. Sedangkan faktor penghambat adalah anggaran, transportasi, dan infrastruktur. Sehingga saran untuk faktor penghambat adalah Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang harus menggunakan anggaran secara efektif dan efisien, menyediakan trasnportasi antar jemput, dan membangun guiding block.