Analisis Desain Eksperimen Pembuatan Material Komposit Berbahan Pelepah Pisang dengan Metode Desain Faktorial 23
Main Author: | Yuniarto, Teguh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162714/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara penghasil pisang yang cukup tinggi. Produksi pisang di Indonesia mencapai jutaan ton setiap tahunnya. Namun dibalik hal tersebut juga terdapat kendala yang cukup serius. Jumlah limbah pelepah pisang yang dihasilkan pun cukup tinggi. Pemanfaatan pelepah pisang sebagai bahan dasat pembuatan material komposit merupakan solusi yang cukup baik untuk menjawab masalah tersebut. Selain itu, serat pelepah pisang juga memiliki tingkat kekuatan tarik yang cukup baik. Oleh karena itu, pelepah pisang juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tali. Untuk mendapatkan produk komposit yang baik perlu dilakukan eksperimen guna mendapatkan formulasi yang tepat untuk mendapatkan material komposit dengan kekuatan tarik yang baik. Komposit yang yang dihasilkan nanti diharapkan dapat digunakan untuk material partisi dan plafon sehingga dibutuhkan kekuatan tarik yang baik agar mampu menopang berat yang dibebankan pada material dengan baik. Desain Eksperimen merupakan suatu rancangan percobaan untuk mengumpulkan informasi mengenai persoalan yang sedang diteliti. Di dalam desain eksperimen terdapat beberapa metode yang dapat digunaan salah satunya desain faktorial. Desain faktorial merupakan metode yang memiliki banyak keunggulan. Dengan menggunakan desain faktorial, data yang dihasilkan dari eksperimen sangat kompleks karena mengkombinasikan seluruh faktor yang digunakan. Dalam pembuatan material komposit pelepah pisang digunakan 3 faktor yaitu, Jenis perekat, Arah serat, dan Lama pressing.Masing-masing faktor memiliki 2 level. Untuk faktor jenis perekat level 1 adalah PVAc dan level 2 adalah resin polyester. Faktor arah serat juga memiliki 2 level yaitu sejajar dan menyilang. Dan faktor lama pressing terbagi menjadi level 1 yaitu selama 30 menit dan level 2 selama 1 jam. Selanjutnya dilakukan eksperimen dengan mengkombinasikan semua faktor tersebut agar didapatkan formulasi terbaik dalam pembuatan material komposit pelepah pisang untuk material pembuatan partisi dan plafon. Hasil penelitian menunjukkan dari 3 faktor yang digunakan, faktor Arah serat adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai kekuatan tarik material komposit. Dari hasil perhitungan ANOVA didapatkan persen kontribusinya sebesar 57,55 %. Selanjutnya faktor lama pressing sebesar 19,34 % dan jenis perekat sebesar 9,9 %. Selain perhitungan ANOVA juga dilakukan perhitungan nilai rata-rata untuk mengetahui level dari masingmasing faktor yang menghasilkan nilai kekuatan tarik terbaik. Hasil yang didapatkan yaitu pada faktor Jenis perekat digunakan level 1 yaitu perekat PVAc dengan nilai rata-rata respon sebesar 54,67 MPa. Faktor Arah serat menggunakan level faktor 1 yaitu sejajar dengan nilai rata-rata respon 57,63 MPa dan terahir faktor lama pressing pada level 2 yaitu 1 jam dengan rata-rata nilai respon sebesar 55,5 MPa.