Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh dalam Perspektif Fungsi Administrasi (Studi di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang dan di Kelurahan Gading Kasri Kota Malang)

Main Author: Adha, Anggiyaza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162713/1/Anggiyaza%20Adha.pdf
http://repository.ub.ac.id/162713/
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang pelaksanaan program kota tanpa kumuh dalam perspektif fungsi administrasi pada dasarnya dilakukan berdasarkan adanya permasalahan permukiman kumuh di Kota Malang. Permasalahan tersebut didasarkan karena pertumbuhan penduduk di Kota Malang yang semakin meningkat, sehingga kebutuhan terhadap kawasan permukiman juga semakin meningkat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk berpengaruh pada munculnya permukiman kumuh karena tidak tersedianya lahan untuk permukiman masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2016 tentang peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya membuat suatu program yang bernama Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program ini bertujuan untuk mengatasi kekumuhan di tingkat nasional, salah satunya adalah Kota Malang yang memiliki luasan permukiman kumuh. Maka dari itu dalam pelaksanaan program kota tanpa kumuh perlu didasarkan pada fungsi administrasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program kota tanpa kumuh yang dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Kelurahan Gading Kasri dalam perspektif fungsi administrasi yang terdiri dari Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan Budgeting serta untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program kota tanpa kumuh di Kelurahan Gading Kasri Kota Malang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan perangkat penunjang. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti mengacu pada metode yang dikemukakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan program kota tanpa kumuh di Kelurahan Gading Kasri yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman beserta pemangku kepentingan lainnya sudah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya program kota tanpa kumuh berdasarkan fungsi administrasi yang diajukan pada fokus penelitian. Namun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih baik yaitu dalam Planning, Organizing, dan Staffing. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan program kota tanpa kumuh di Kelurahan Gading Kasri inivi adalah 1) Adanya Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2016 tentang peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagai payung hukum; 2) Peran pemerintah daerah; 3) Adanya partisipasi masyarakat; dan 4) Bantuan dana investasi. Sedangkan faktor penghambat dari pelaksanaan program kota tanpa kumuh di Kelurahan Gading Kasri ini antara lain 1) Kurangnya partisipasi dalam kepengurusan badan keswadayaan masyarakat; 2) Tuntutan pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan bidangnya; 3) Perbedaan pendapat antar masyarakat; 4) Peran kelompok swadaya masyarakat.