Analisis Laporan Keuangan Calon Debitur Sebagai Salah Satu Upaya Mengantisipasi Kredit Modal Kerja Bermasalah (Studi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Lawang)
Main Author: | Dewi, Imanda Kartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162679/1/Imanda%20Kartika%20Dewi.pdf http://repository.ub.ac.id/162679/ |
Daftar Isi:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Lawang merupakan salah satu bank milik negara yang terus berupaya melayani masyarakat yang membutuhkan dana melalui penyaluran kredit. Salah satu jenis kredit yang disalurkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Lawang adalah kredit modal kerja. Kredit modal kerja yang disalurkan sering kali menimbulkan risiko kredit bermasalah yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan kelangsungan usaha bank. Untuk mengantisipasi kredit bermasalah, bank harus berhati-hati dalam menganalisis kelayakan usaha calon debitur dengan cara menganalisis laporan keuangan keuangan usaha calon debitur beberapa periode tertentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Lawang untuk mengantisipasi kredit modal kerja bermasalah adalah menggunakan teknik analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, serta coverage ratio, analisis laporan sumber dan penggunaan dana, dan analisis persentase per komponen (common size statement) sebagai salah satu syarat diberikannya kredit modal kerja. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Lawang perlu melakukan seluruh ketentuan teknik analisis laporan keuangan sesuai dengan pedoman PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan pemberian kredit kepada calon debitur yang benar-benar layak mendapatkan kredit dan tidak menjadi kredit bermasalah di masa yang akan datang.