Pengaruh Perlakuan Larutan NaOH terhadap Kekuatan Tarik Komposit Serat Batang Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Bermatriks Epoxy
Main Author: | Anfenanda, Ahlal Dzikri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162638/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi saat ini begitu menanjak, terutama komposit yang demikian pesat telah menjadi tren baru dalam teknologi bahan. Pengembangan serat alam sebagai bahan penguat komposit telah banyak dilakukan. Guna meningkatkan sifat mekaniknya, serat alam telah diolah dengan berbagai macam perlakuan. Satu serat alam yang tersedia banyak di sekitar kita adalah serai wangi. Modifikasi kimia pada serat menggunakan larutan NaOH secara langsung mempengaruhi struktur serat dan meningkatkan kekuatan dari serat alam sebagai penguat komposit. Kekuatan dan kekakuan dari suatu serat alam tergantung pada kandungan selulosanya. Perlakuan NaOH meningkatkan kandungan selulosa melalui penghilangan hemiselulosa dan lignin pada serat, yang secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap kekuatan pada komposit serat alam Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan larutan NaOH terhadap kekuatan tarik komposit serat batang serai wangi (Cymbopogon nardus) bermatriks epoxy. Konsentrasi larutan NaOH yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3%, 5%, dan 7%. Serat batang serai wangi direndam selama 1 jam pada larutan NaOH. Metode vacuum infusion dengan tekanan -23 atm digunakan untuk membuat spesimen tarik dengan menyesuaikan standar ASTM D368-03. Dengan menggunakan fraksi volume, berat serat yang digunakan seberat 2,7 gram. Pengujian tarik serat tunggal menggunakan mesin uji tarik IMADA dengan kapasitas 50-60 N, dan pengujian tarik komposit menggunakan mesin uji tarik dengan kapasitas 20 KN. Pada hasil penelitian didapatkan kekuatan tarik komposit terbesar pada komposit serat batang serai wangi dengan perendaman NaOH 7% yaitu 50,30 MPa, diikuti oleh komposit serat batang serai wangi dengan perendaman NaOH 5% sebesar 41,99 MPa, komposit serat batang serai wangi perendaman NaOH 3% dengan nilai 30,60 MPa, dan komposit serat batang serai wangi tampa perlakuan dengan nilai 25,04 MPa. Nilai kekuatan tarik yang semakin tinggi didapatkan karena kandungan kimia berupa lignin dan pektin terdegradasi, permukaan menjadi kasar, dan membuat ikatan antara matrik epoxy dan serat semakin meningkat. Morfologi serat dan ikatan antara matrik dengan serat dilihat menggunakan metode Scanning Electronics Microscope. Gaya ikat serat dapat dilihat menggunakan metode wettability, dan pada serat tanpa perlakuan, NaOH 3%, NaOH 5%, dan NaOH 7% didapatkan sudut kontak (θ) sebesar 49,76o; 45,57o; 40,07o; 32,41o. Nilai sudut kontak yang semakin kecil, menandakan semakin tinggi tegangan permukaan (cos θ) antara serat dan matrik.