Pengaruh Waktu Perendaman Serat Pohon Kersen (Muntingia calabura) Pada Larutan NaOH Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Dengan Matrix Epoxy
Main Author: | Indrayanto, Ari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162621/ |
Daftar Isi:
- Di era yang sedang melaju pesat ini kebutuhan terhadap material yang ekonomis dan ramah lingkungan semakin di kembangkan. Serat kersen (Muntingia Calabura) salah satu serat dari alam yang memiliki potensi yang baik sebagai penguat pada komposit. Dipadukan dengan matrik epoxy yang nantinya akan menciptakan material baru dengan sifat mekanik yang baik. Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui kekuatan tarik dari komposit yang di hasilkan. Penelitian ini menggunakan metode experiment, dengan ukuran spesimen tarik sesuai standar ASTM D638-03. Dalam penelitian ini, digunakan komposit serat kersen tanpa perendaman NaOH, 1 jam perendaman NaOH, 2 jam perendaman NaOH dan 3 jam perendaman NaOH. Pembuatan spesimen komposit untuk uji tarik dilakukan dengan metode Vacuum Infusion yang memiliki tekanan maksimal -23atm pengujiannya menggunakan alat uji tarik serat tunggal dengan merek IMADA berkapasitas 50-60N , pengujian komposit epoxy berpenguat serat kersen menggunakan alat uji tarik berkapasitas max load 20KN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit bermatrik epoxy dengan perendaman 2 jam NaOH 5% memiliki kekuatan tarik paling tinggi dibanding dengan variasi perendaman yang lain. Perbedaan kekuatan tarik dari berbagai variasi disebabkan oleh sifat dan karakteristik serat akibat perendaman NaOH yang berbeda pula. Perendaman NaOH bertujuan untuk memperbaiki sifat permukaan untuk menghilangkan zat lignin pada serat kersen untuk meningkatkan kekuatan ikatan antara serat dan matrik epoxy. Tetapi pada konsentrasi 5% NaOH pada perendaman 1 jam, 2 jam berangsur-angsur naik namun pada 3 jam perendaman menurunkan kekuatan tariknya dikarenakan zat dan komposisi kimia pada serat terdegradasi dan melemahkan kekuatan serat saat bercampur dengan matrik epoxy.