Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang)
Main Author: | Fajrin, Istiqomah Qodriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162612/1/Istiqomah%20Qodriani%20Fajrin.pdf http://repository.ub.ac.id/162612/ |
Daftar Isi:
- Setiap karyawan membutuhkan gaya kepemimpinan seorang pemimpin yang dapat menumbuhkan motivasi kerja, karena dengan motivasi kerja yang tinggi, maka kinerja para karyawan menjadi lebih terarah dan tujuan perusahaan dapat lebih cepat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan Otoriter (X1), Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X2) , Gaya Kepemimpinan Delegatif (X3) serta variabel dependen adalah Kinerja Karyawan (Y) dan Motivasi Kerja (Z). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian explanatory research, dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportionate stratified random sampling, dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan didapat jumlah sampel sebanyak 72 karyawan. Sumber data diperoleh dari data primer dengan menyebar kuesioner dan data sekunder dengan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisi jalur (Path Analysis) dengan bantuan software SPSS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Gaya Kepemimpinan Otoriter, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Gaya Kepemimpinan Delegatif berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan. Motivasi Kerja memediasi Gaya Kepemimpinan Otoriter, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Gaya Kepemimpinan Delegatif terhadap Kinerja Karyawan.Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan perlu diperhatikan. Variabel tersebut Gaya Kepemimpinan Otoriter, dengan Gaya Kepemimpinan Otoriter karyawan merasa lebih termotivasi dan kinerja mereka semakin mening