Analisis Peranan Cuti Kerja Dalam Rangka Mengurangi Stres Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Perusahaan Daerah Air Minum)

Main Author: Ulfiyah, Natasya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162610/1/Natasya%20Ulfiyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/162610/
Daftar Isi:
  • Berbagai macam tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi akan menyebabkan rasa tertekan bagi para karyawannya. Banyak yang tidak sadar di dalam perusahaan beban kerja yang diberikan kepada karyawan terlalu berat sehingga membuat karyawan mengalami stres kerja. Stres kerja dalam sebuah perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak mulai timbulnya tuntutan agar lebih efisien dalam bekerja. Adanya stres kerja, yang membuat orang menjadi nervous, merasakan kecemasan yang kronis, peningkatan ketegangan pada emosi, proses berpikir dan kondisi fisik individu. Luangkan waktu untuk menyegarkan pikiran yang banyak memikul beban pekerjaan yang dituntut oleh perusahaan, karena kondisi tubuh yang sudah tidak baik untuk bekerja sebaiknya penting untuk bisa mengambil cuti kerja untuk beristirahat dan berlibur agar dapat menyegarkan pikiran saat jenuh dari pekerjaan. Faktor pemulihan energi sangat penting diperhatikan karena selama proses kerja terjadi kelelahan fisiologis dan kelelahan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan cuti kerja dalam rangka mengurangi stres kerja karyawan pada PT. Perusahaan Daerah Air Minum untuk mengetahui berbagai macam cuti kerja karyawan yang diterapkan didalam perusahaan daerah air minum untuk mengurangi stres kerja karyawan. PT. PDAM merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perusahaan ini bergerak dalam sarana penyediaan air minum. PT. PDAM memiliki 3 orang direktur yang menduduki sebagai Direktur Utama, Direktur Administrasi Keuangan, dan Direktur Teknik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, observasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi (yang digunakan untuk mengecek keabsahan data), mengumpulkan data primer, mempelajari data primer, mengumpulkan data sekunder, mempelajari data sekunder, Menyusun dan menyajikan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat macam-macam cuti kerja yang diterapkan di PT. PDAM Malang yaitu: cuti tahunan, cuti sakit, cuti bersalin, cuti karena alasan penting, dan cuti di luar tanggungan Negara. Dan macam-macam gejala stres kerja yang dialami karyawan PT. PDAM Malang yaitu gejala fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku. Selain itu ternyata cuti kerja yang diterapkan oleh PT. PDAM sangat efektif sekali dalam rangka mengurangi gejala stres kerja karyawan karena cuti kerja dapat membuat karyawan PT. PDAM vii meningkatkan efisiensi dan efekivitas untuk dapat memulihkan kembali pikiran dan kondisi tubuh karyawan PT. PDAM. Kesimpulan penelitian ini adalah PT. PDAM memiliki peraturan tentang penerapan cuti dalam perusahaan agar ditinjau kepada seluruh karyawan yang ada dalam lingkup perusahaan supaya peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat ditaati dan dipatuhi sehingga para karyawan dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab, efektif dan seefisien mungkin untuk tercapainya keberhasilan tujuan perusahaan. Perusahaan memberikan cuti kepada karyawannya berarti telah memberi dorongan dan semangat serta kegairahan kerja karyawan dalam menjalankan program yang telah ditetapkan, sehingga memudahkan tercapainya tujuan perusahaan. Stres kerja merupakan perasaan yang tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya. Stres kerja ini tampak dari gejala (symptom) antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan. Masalah stres kerja di dalam perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak timbulnya tuntutan untuk efisien didalam pekerjaan. Gejala-gejala stres kerja dibagi menjadi tiga bagian yaitu gejala stres kerja karyawan mencakup gejala fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku.