Penggunaan Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Arus Kas untuk Memprediksi Financial Distress (Studi pada Perusahaan Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di BEI Periode 2013- 2016)

Main Author: Nukmaningtyas, Firasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162603/1/Firasari%20Nukmaningtyas.pdf
http://repository.ub.ac.id/162603/
Daftar Isi:
  • Suatu perusahaan didirikan dengan harapan agar perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya dengan mendapatkan laba, namun pergerakan perekonomian yang dinamis dan tidak menentu, serta persaingan dunia usaha yang semakin ketat tentu memberikan pengaruh pada keberlangsungan perusahaan yang apabila perusahaan tidak mampu menghadapinya akan berujung pada likuidasi atau kebangkrutan. Likuidasi atau kebangkrutan perusahaan diawali dengan terjadinya financial distress. Financial distress dapat diketahui dari hasil analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio-rasio keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel ROA, CR, DER, dan arus kas operasi terhadap financial distress. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Populasi dalam penelitian ini yaiitu perusahan-perusahaan sector aneka industri yang terdaftar di BEI periode 2013- 2016 sebanyak 38 perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan arus kas operasi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress. Metode analisis menggunakan regresi logistic metode enter dengan bantuan software SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ROA berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap kondisi financial distress. 2) CR, DER, dan arus kas operasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bagi manajemen agar dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan tindakan-tindakan perbaikan apabila terdapat indikasi bahwa perusahaan mengalami financial distress. Bagi investor, agar dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan yang tepat untuk berinvestasi dalam suatu perusahaan.