Analisis Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai Atas Transaksi Penjualan Kayu Melalui E-Commerce (Studi Kasus Pada Perum Perhutani Kantor Kesatuan Bisnis Mandiri Penjualan Komersial Kayu Jawa Timur)
Main Author: | Lestari, Hany Puji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162601/1/Hany%20Puji%20Lestari.pdf http://repository.ub.ac.id/162601/ |
Daftar Isi:
- Maraknya e-commerce atau bisnis online di Indonesia memberikan tantangan baru khususnya pada Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Transaksi yang terjadi secara online berpengaruh kepada pengakuan saat dan tempat terutang PPN karena transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli tidak dapat bertemu secara langsung. Salah satu kelemahan PPN adalah pajak ini tidak langsung disetorkan oleh konsumen, sehingga banyak pihak tertentu yang secara sengaja tidak mengikut sertakan PPN kepada konsumen agar konsumen tertarik dengan harga yang mereka tawarkan. Hal ini berdampak tidak adanya beban untuk menghitung dan menyetor PPN. Dari realita tersebut, pendapatan yang seharusnya diterima oleh pemerintah dari sektor itu cukup besar jika seluruh wajib pajak yang bertransaksi e-commerce dapat memenuhi seluruh kewajibannya dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Fokus penelitian ini yang pertama adalah penjualan kayu secara online di situs e-commerce Perum Perhutani Kantor Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Penjualan Komersial Kayu Jawa Timur yang meliputi tujuan dan mekanisme dari penjualan kayu melalui e-commerce serta dampak dari penggunaan e-commerce terhadap penjualan kayu, kemudian yang kedua adalah perlakuan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas transaksi penjualan kayu secara online di situs e-commerce Perum Perhutani yang didalamnya meliputi objek PPN, taxable person, DPP PPN, saat PPN terutang dan faktur PPN atas penjualan kayu di situs e-commerce Perum Perhutani Kantor Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Penjualan Komersial Kayu Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif menurut Creswell (2011) serta keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber data dan membercheck sehingga didapatkan hasil bahwa tujuan Perum Perhutani KBM Komersial Kayu Jawa Timur mengembangkan penjualan kayunya melalui e-commerce adalah untuk memperluas market share, memudahkan dan mempercepat penjualan serta transparansi dalam ketersediaan kayu. Kemudian untuk mekanisme dari penjualan kayu melalui e-commerce yaitu pertama melakukan registrasi di website toko perhutani yaitu www.tokoperhutani.com, melakukan pemilihan jenis kayu, melakukan pembelian dan proses booking, melakukan pembayaran, dan pembeli mendapatkan e-mail bukti bayar yang digunakan untuk melakukan pengangkutan kayu. Kemudian dampak dari penggunaan e-commerce terhadap penjualan kayu yaitu terdapat peningkatan penjualan dilihat dari awal dikeluarkannya POTP pada tahun 2015.vi Hasil terkait perlakuan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi penjualan kayu di situs e-commerce Perum Perhutani yaitu yang pertama objek PPN atas transaksi penjualan kayu di situs e-commerce yaitu berbagai jenis kayu yang dijual melalui situs e-commerce, taxable person yaitu Perum Perhutani KBM Komersial Kayu Jawa Timur sebagai pemungut PPN dan PKP, kemudian DPP PPN dikenakan 10% dari Harga Jual Dasar, serta saat PPN terutang dan pembuatan faktur pajak yaitu saat pembayaran pembeli diterima oleh Perum Perhutani KBM Komersial Kayu Jawa Timur. Pada dasarnya pengenaan PPN atas transaksi penjualan kayu di situs e-commerce sudah sesuai dengan peraturan yang mengatur atas transaksi e-commerce yang terdapat dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No 62/PJ/2013 (SE-62) tentang Penegasan Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-Commerce, yaitu perlakuan pengenaan PPN atas transaksi melalui ecommerce dengan sistem dan prosedur atas transaksi konvensional itu hampir sama, perbedaannya terletak dalam transaksi e-commerce menggunakan dokumen digital seperti faktur pajak yang dapat dikirim melalui e-mail. Penggunaan dokumen secara digital memberikan kemudahan bagi pembeli dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.