Perbandingan Penambahan Karbon Aktif Dengan Bioaditif Minyak Kayu Putih terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Minyak Biji Bunga Matahari
Main Author: | Atmaja, Gede Utama Putra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162595/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan jumlah kendaraan mengakibatkan meningkatnya pada permintaan bahan bakar di masyarakat. Peningkatan yang terjadi di masyarakat juga membuat polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan tersebut. Seiring dengan peningkatan dari konsumsi bahan bakar tentunya berdampak juga pada bahan bakar minyak bumi yaitu bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui sehingga semakin lama akan mengalami krisis energi. Maka dibutuhkan energi alternatif untuk menggantikan energi fosil. Yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yaitu minyak nabati dikarenakan minyak nabati ketersediaannya sangat melimpah dan tentunya dapat diperbaharui. Minyak nabati yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah minyak biji bunga matahari, tetapi minyak biji bunga matahari memiliki kekurangan yaitu nilai titik nyala api yang sangat tinggi sehingga sulit untuk terbakar maka dibutuhkan penambahan katalis. Katalis yang digunakan adalah karbon aktif dan minyak kayu putih untuk mempercepat reaksi pembakaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode pembakaran droplet yaitu proses pembakaran bahan bakar dan udara sebagai pengoksidasi tidak dicampur secara mekanik, bercampur secara alami melalui proses difusi pada proses pembakaran. Variasi yang digunakan yaitu minyak biji bunga matahari murni, minyak biji bunga matahari dengan tambahan karbon aktif 100ppm, 300ppm, 50ppm, minyak biji bunga matahari dengan tamabahan minyak kayu putih 100ppm, 300ppm, 500ppm dan minyak biji bunga matahari dengan tambahan karbon aktif dan minyak kayu putih 100ppm, 300ppm, 500ppm. Hasil penelitian ini penambahan katalis yaitu karbon aktif dan minyak kayu putih samasama mempengaruhi karakteristik pembakaran droplet minyak biji bunga matahari. Penambahan katalis dapat menurunkan dimensi api, temperatur reaksi pembakaran dikarenakan penambahan katalis mempercepat reaksi pembakaran dengan karakteristik setiap katalis sehingga api belum sempat membesar tetapi api sudah mati terlebih dahulu. Dan juga membuat burning rate dan ignition delay menjadi lebih cepat dikarenakan penambahan karbon aktif dan juga minyak kayu putih menurunkan energi aktifasi yang digunakan untuk mereaksikan oksigen yang membuat reaksi pembakaran menjadi semakin cepat, tetapi Karbon aktif lebih efektif dalam mempengaruhi karakteristik pembakaran droplet minyak biji bunga matahari. Hal tersebut dikarenakan karbon aktif memiliki lebih banyak medan magnet di dalam satu struktur atomnya yang dapat menganggu ikatan atom dari minyak biji bunga matahari dibandingkan dengan minyak kayu putih.