Pengaruh Musim Terhadap Perfomans Produksi Dan Reproduksi Kambing Lokal Di Timor Barat
| Main Author: | Sarah, Oktovianus Lodivianus |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162589/1/OKTOVIANUS%20LODIVIANUS%20SARAH.pdf http://repository.ub.ac.id/162589/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh musim dan lokasi terhadap perfomans produksi dan reproduksi kambing lokal di Timor Barat telah dilaksanakan dari bulan Agustus 2015 sampai Agustus 2016. Metode yang digunakan adalah survei dengan pengukuran langsung di lapangan dan wawancara dengan 120 orang peternak. Sampel lokasi sebanyak 4 kecamatan diambil secara purposive sampling berdasarkan data populasi di daerah pantai dan pegunungan. Materi penelitian berupa kambing kacang sebanyak 245 ekor terdiri dari 96 ekor induk dan anak baru lahir 149 ekor (77 ekor jantan dan 72 ekor betina). Variabel yang diamati variabel performans produksi dan reproduksi ternak. Data dianalisis dengan uji t independent sampel. Untuk daerah pantai berat lahir pada musim kemarau dan musim hujan adalah 1,60±0,19 vs 1,67±0,23 kg sedangkan berat sapih 8,66±0,63a vs 9,14±0,64b kg. Di daerah pegunungan berat lahir musim kemarau dan musim hujan adalah 1,48±0,14a vs 1,60±0,19b kg sedangkan berat sapih 8,29±0.44a vs 8,75±0,30b kg. Mortalitas prasapih musim kemarau dan musim hujan adalah 10,81% vs 4,35%, sedangkan litter size1,64 vs 1,54. Kejadian beranak kambing daerah pantai musim kemarau sama, sedangkan pada musim hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari. Berat lahir dan berat sapih musim hujan lebih tinggi dibanding musim kemarau. Mortalitas prasapih musim kemarau dan musim hujan adalah 4% vs 3,75% sedangkan litter size 1,56 vs 1,46. Kejadian beranak kambing tertinggi daerah pegunungan selama musim kemarau di bulan November, sedangkan musim hujan di bulan Februari. Disimpulkan bahwa performans produksi dan reproduksi kambing di Kabupaten Timor Tengah Utara lebih tinggi pada musim hujan dibanding musim kemarau.