Tipo-Morfologi Arsitektur Rumah Tinggal Masyarakat Etnik Minahasa Di Desa Talawaan Minahasa Utara

Main Author: Rengkung, Joseph
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162571/1/JOSEPH%20RENGKUNG.pdf
http://repository.ub.ac.id/162571/
Daftar Isi:
  • Masyarakat etnik Minahasa di Desa Talawaan dahulu dalam membangun rumah tinggal mereka mulai dari persiapan, pengambilan material sampai pelaksanaan menggunakan metode sendiri dengan persyaratan tidak tertulis yang harus diikuti. Metode inilah kemudian disebut sebagai pengetahuan lokal, merupakan kearifan lokal bidang arsitektur terdapat di desa tersebut yang perlu dilestarikan serta diketahui banyak orang. Upaya mengetahui terhadap fenomena ini mendorong keingintahuan peneliti, sehingga melakukan penelitian terhadap Tipo-morfologi arsitektur rumah tinggal masyarakat etnik Minahasa di Desa Talawaan Minahasa Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji tipo-morfologi terdiri dari tipologi dan morfologi, dalam proses analisis melalui identifikasi serta mengklasifikasi objek yang sama maupun berbeda tipe terhadap unit analisis dalam penelitian ini. Proses analisis tipologi dijadikan parameter untuk kajian morfologi korelasi dengan sosial budaya masyarakat setempat. Pemilihan Desa Talawaan sebagai lokasi penelitian karena desa tersebut masih ditemukan rumah tinggal yang memiliki kekhasan tipologi. Tergolong tua terpelihara dengan baik dan dalam membangun diduga menggunakan pengetahuan lokal. Lokasi penelitian ini adalah salah satu desa adat dan desa tertua di Minahasa Utara yang secara geografi letak dekat dengan Desa Kema sebagai ‘salah satu desa awal berkembang etnik Minahasa turunan para leluhur Toar dan Lumimuut di tanah Minahasa’ (Gosal et al.,2008) Metode digunakan pada penelitian ini, yaitu metode kualitatif fenomenologi sebagai anatomik dari penelitian ini. Empat tema diperoleh dari penelitian ini, yaitu (1) tema Desa Talawaan, (2) tema budaya masyarakat, (3) tema arsitektur rumah tinggal dan (4) tema tipologi serta morfologi arsitektur. Analisis dilakukan untuk setiap tema dan ditemukan konsep konsep, yaitu untuk Desa Talawaan ditemukan warisan budaya leluhur yang diperoleh secara turun temurun dalam kehidupan sosial masyarakat mempengaruhi perwujudan arsitektur rumah tinggal. Untuk tipologi dan morfologi yang analisis terkait dengan fisik rumah tinggal dibuat periodesasi sesuai tahun keberadaan, terdiri dari tiga periode (awal, tengah dan akhir). Masing masing periode dianalisis sesuai dengan kondisi rumah tinggal tipologi rumah panggung yang terdiri dari tipologi kolong dan tipologi tingkat. Untuk tipologi kolong variabel kajian; tipe denah dasar bangunan, struktur pondasi, balok sloof dan kolom. Tipologi tingkat variabel kajian; tipe denah dasar bangunan, struktur kolom, lantai, dinding dan atap dan tipologi fasad depan rumah tinggal variabel kajian detail pintu, jendela, ventilasi dan tangga depan. Hasil kajian ditemukan konsep konsep antara lain; konsep struktur sumeleng pada tipologi kolong, konsep struktur kalawit pada tipologi tingkat dan konsep struktur tumongkor pada tipologi atap. Pekerjaan struktur tersebut dilakukan dengan metode sendiri dan persyaratan tidak tertulis yang harus diikuti. Sedangkan tipologi fasad depan rumah tinggal ditemukan konsep yang dominan, yaitu tanda salib teraplikasi pada detail pintu dan jendela. Tanda ini dapat dimaknai sebagai identitas pemilik rumah tinggal beragama Kristen. Hasil analisis tipologi menjadi parameter untuk analisis morfologi dan hasil ditemukan masing masing periode baik untuk tipologi kolong maupun tipologi tingkat terjadi perubahan.