Daftar Isi:
  • Energi dalam kehidupan sangat dibutuhkan terus menerus, sehingga sumber energi menjadi kunci untuk kehidupan agar berjalan lancar. Sumber energi yang terus di manfaatkan didominasi oleh bahan bakar fossil yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Dengan permintaan akan bahan bakar fossil yang terus meningkat sementara ketersediaannya yang terbatas maka diperlukan sumber energi alternatif untuk menggantikan sumber energi berupa bahan bakar fossil. Minyak nabati merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat di manfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fossil, karena minyak nabati memiliki kandungan yang hamper mirip dengan bahan bakar fossil. Namun perlu penambahan bioaditif untuk meningkatkan kemampuan dari minyak nabati agar mampu dijadikan bahan bakar sumber energi. Dalam penelitian ini digunakanlah bioaditif minyak cengkeh dan minyak kayu putih sebagai bioaditif minyak nabati minyak jarak. Penambahan jumlah bioaditif minyak cengkeh dan minyak kayu putih masing-masing sebesar 100 ppm dan 300 ppm. Penelitian menggunakan pembakaran dengan metode merubah minyak nabati menjadi ukuran droplet, tujuannya untuk memperluas permukaan dari minyak nabati agar lebih mudah bereaksi. Hasil penelitian menunjukan Campuran antara minyak cengkeh dan minyak kayu putih memiliki peran yang paling besar untuk mempengaruhi minyak nabati dan semakin banyak penambahan bioaditif maka akan meningkatkan kecepatan pembakarannya.