Penggunaan Distributed Control System Sebagai Sistem Pengontrolan Ketinggian Air Pada Miniatur Pengolahan Air Bersih Layak Konsumsi
Main Author: | Cahya, Shaskia Vilardl Ri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162537/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan air bersih di daerah curah hujan rendah seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi hal yang sangat penting. Karena ketersediaan air dengan kebutuhanwarga tidak sebanding. Dalam memenuhi kebutuhan air diperlukan sebuah alat yang dapat mengatasi air bersih. Air sungai memiliki bakteri yang sangat tinggi, sehingga di perlukan pengolahan air untuk menghasilkan air bersih. Proses pengolahan air sungai yang dilakukan dengan 2 proses. Filtrasi dan pemanasan, adalah proses menghasilkan air bersih melalui pengolahan pemanasan dan filtrasi yang diolah dari air sungai agar layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Agar lebih memahami proses yang terjadi pada pengolahan air maka dibuatlah mini-plant proses yang mewakili proses pengontrolan ketinggian air. Oleh karena itu dalam hal pengontrolan prosesnya dibutuhkan sebuah Distributed Control System (DCS). Dengan DCS, proses pengontrolan ketinggian air pada pengolahan air dapat secaramudah dimonitor.Dengan pemanfaatan graphic mode sebagai Human Manufactur Interface (HIS) yang dapat secara mudah diamati perubahan variabel-variabel yang terjadi didalam proses pengontrolan. Dalam proses pengontrolannya yaitu sistem pengontrolan ketinggan air pada tangki pengolahan air menggunakan DCS. Pada penelitian ini menggunakan kontroler on-off dengan sistem pengontrolan ketinggian air. Dari hasil pengujian didapat sistem pengontrolan ketinggian air memiliki settling time sebesar 85 detik dengan recovery time sebesar 9 detik dan error sebesar 1,6%.