Optimalisasi Fungsi Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Keterampilan dan Keahlian Masyarakat untuk Memasuki Dunia Kerja (Studi Pada UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Probolinggo)
Main Author: | Imron, Finza Riliandy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162531/1/Finza%20Riliandy%20Imron.pdf http://repository.ub.ac.id/162531/ |
Daftar Isi:
- Optimalisasi pada fungsi UPTD BLK Kabupaten Probolinggo membantu memaksimalkan program pelatihan agar masyarakat mampu meningkatkan keterampilan dan keahlian yang dimiliki. Dalam hal ini mengalami hambatan serta adanya faktor pendukung membantu pihak UPTD BLK dalam memudahkan pengoptimalisasian fungsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa optimalisasi fungsi BLK Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat untuk memasuki dunia kerja, faktor – faktor yang mendukung dan menghambat optimalisasi fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ada dua jenis yaitu model interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi fungsi BLK yang dilaksanakan oleh UPTD BLK Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat masih belum maksimal, hal ini terlihat dari tidak adanya kios 3 in 1 yang dalam standar keberadaan BLK, kios 3 in 1 harus ada. Faktor – faktor yang menghambat optimalisasi fungsi BLK Kabupaten Probolinggo yaitu sarana dan prasarana yang belum memenuhi standar, tenaga instruktur yang masih minim, dan wilayah jangkauan yang masih jauh. Sedangkan faktor – faktor yang mendukung yaitu pengenalan UPTD BLK Kabupaten Probolinggo yang dibantu oleh Bupati Probolinggo, BLK Kabupaten Probolinggo telah berdiri sendiri, dan peserta pelatihan mendapatkan asuransi. Menurut hasil penelitian tersebut terdapat beberapa saran yaitu mencari tenaga instruktur yang berkompeten dibidangnya, anggaran penyediaan sarana dan prasarana perlu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, mengadakan pelatihan di daerah yang sulit dijangkau, dan meningkatkan kerja sama dengan penyedia lapangan kerja.