Analisa Kelayakan UB Forest sebagai Destinasi Wisata Berbasis Eco Tourism

Main Author: Amrullah, Hadiid Akbar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162523/1/Hadiid%20Akbar%20Amrullah.pdf
http://repository.ub.ac.id/162523/
Daftar Isi:
  • Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kelestarian alam serta kesejahteraan masyarakat setempat. Saat ini, masing-masing daerah khususnya di negara berkembang seperti Indonesia sedang mengembangkan destinasi wisata berbasis lingkungan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya minat wisatawan dalam berwisata berbasis lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang kelayakan kawasan UB Forest sebagai destinasi atau tujuan wisata berbasis lingkungan, dengan indikatornya yang terdiri dari aspek daya tarik, aspek aksesibilitas, aspek akomodasi dan aspek sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekowisata. Selain itu juga diteliti mengenai faktor pendorong dan penghambat dalam penerapan konsep ekowisata di kawasan UB Forest. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu analisis kualitatif deskriptif dan metode penilaian kelayakan ekowisata dengan kriteria penelitian menurut Pedoman Analisis Daerah Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003. Dua rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kelayakan kawsan UB Forest sebagai sebuah destinasi wisata yang berbasis eco tourism? (2) apa saja faktor-faktor yang dapat menghambat dan mendukung dalam menerapkan kegiatan eco tourism pada UB Forest?. Sumber data diperoleh dari informan, observasi, dokumen dan juga dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kawasan UB Forest sangat berpotensi serta layak untuk dikembangkan dijadikan daerah tujuan ekowisata (2) Faktor pendukung yang paling utama adalah potensi Kawasan UB Forest yang sangat baik dikembangkan sebagai lokasi wisata, sedangkan faktor penghambatnya berasal dari faktor internal dan eksternal, faktor internal yaitu yang berasal dari pihak pengelola adalah masih terbatasnya ketersediaan dana untuk melakukan pengembangan dan untuk faktor eksternalnya ialah masih kurangnya ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Berdasarkan uraian, peneliti memberikan rekomendasi yaitu kepada pihak pengelola UB Forest, masyarakat sekitar UB Forest dan juga bagi wisatawan yang berkunjung ke UB Forest.