Pengaruh Kedalaman Pre Existing Slot Terhadap Chatter Dan Kekasaran Permukaan Proses Milling

Main Author: Susanto, Arief Budi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162510/
Daftar Isi:
  • Mesin milling adalah salah satu mesin perkakas untuk membentuk permukaan suatu benda kerja dengan menggunakan pahat (cutter) sebagai alat potongnya. Pada mesin milling, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindel. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan ragum (vice) atau alat bantu lainnya. Meja bergerak vertical (naikturun), horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan). Tentunya kontak pahat dan benda kerja akan menghasilkan getaran (chatter) sehingga akan mempengaruhi juga hasil akhir proses permesinan. Faktor yang mempengaruhi chatter dan kekasaran permukaan antara lain putaran spindel, kecepatan pemakanan, depth of cut, metode pemotongan, dan geometri pahat. Salah satu metode untuk memperbaiki chatter dan kekasaran permukaan dengan menggunakan pre-existing slot. Pada penelitian kali ini dilakukan pengunaan parameter yaitu kedalaman pre-existing slot. Pada proses ini dilakukan enam variasi kedalamn preexisting slot yaitu 0 mm (tanpa pre-existing slot); 0,2 mm; 0,4 mm; 0,6 mm; 0,8 mm; 1 mm dengan kedalaman finishing 1 mm. Selama proses pemakanan finishing berlangsung dilakuakan pengukuran chatter dengan vibrationmeter. Setelah proses millig dengan semua variasi terlah dilakukan selanjutnya dilakukan pengujian kekasaran permukaan di 3 titik pengukuran dengan pengulangan 3 kali setiap titiknya yang hasilnya di rata-rata untuk menghasilkan nilai (Ra). Dari penelitian ini didapatkan semakin besar kedalaman pre-existing slot maka semakin rendah nilai chatter dan kekasaran permukaan yang didapat. Nilai chatter tertinggi dihasilkan oleh spesimen tanpa pre-existing slot sebesar 0,129g, nilai chatter terendah dihasilkan oleh spesimen dengan kedalaman pre-existing slot 1 mm sebesar 0,067g, nilai kekasaran permukaan tertinggi dihasilkan oleh spesimen tanpa pre-existing slot sebesar 0,885μm, dan nilai kekasaran permukaan terendah dihasilkan oleh spesimen dengan kedalaman pre-existing slot 1 mm sebesar 0,467μm.