Modal Sosial Dalam Pengelolaan Air Bersih Berkelanjutan (Studi Kasus Hutan Bambu Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang
Main Author: | Alfiah, Rindang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162495/1/RINDANG%20ALFIAH.pdf http://repository.ub.ac.id/162495/ |
Daftar Isi:
- Desa Sumbermujur merupakan salah satu desa yang telah menyusun rencana tata ruang desa terkait yang berbasis sebagai desa wisata. Desa Sumbermujur ini juga telah melestarikan Hutan Bambu sebagai salah satu hutan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sumber air bagi penduduk. Kegiatan pemanfaatan air ini tidak lepas dari peran serta masyarakat dan modal sosial masyarakat melalui organisasi HIPPAM Tirta Lestari yang membantu dalam pengelolaan air bersih di Desa Sumbermujur. Pada tahun 2002, masyarakat Desa Sumbermujur diwakili oleh HIPPAM Tirta Lestari dan KPSA Kalijambe memperoleh penghargaan Kalpataru sebagai penghargaan terhadap kontribusinya untuk penyelamatan lingkungan khususnya sumber daya air. Hal ini menjadi kelebihan di Desa Sumbermujur dimana saat ini terdapat permasalahan air bersih di Indonesia maupun dunia namun masyarakat Desa Sumbermujur mampu mengelola dan mendistribusikan air secara swadaya bagi kebutuhan penduduk di Desa Sumbermujur bahkan di desa yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi partisipasi masyarakat Desa Sumbermujur pada kegiatan pelestarian hutan bambu yang dapat menjaga kualitas dan kuantitas sumber mata air Sumber Deling. Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah modal sosial terkait pengelolaan air bersih berkelanjutan yang diperoleh dari perhitungan Social Network Analysis dan Indeks Kebahagiaan. Analisis jaringan sosial akan menggambarkan struktur sosial masyarakat Desa Sumbermujur dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih. indeks Kebahagiaan digunakan untuk mengetahui taksiran indeks kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat yang nantinya dapat dibuat suatu alternatif untuk pembangunan. Secara umum, dapat dikatakan bahwa masyarakat Desa Sumbermujur merupakan masyarakat yang tergolong bahagia. dari hasil penelitian didapatkan dua type kelompok masyarakat di Desa Sumbermujur berdasarkan perhitungan SNA dan perhitungan indeks kebahagiaan. Dua kelompok masyarakat tersebut adalah : kelompok masyarakat dengan nilai Rate of Participation rendah dan nilai densitas tinggi yang memiliki indeks kebahagiaan tergolong “bahagia” DAN kelompok masyarakat dengan nilai Rate of Participation rendah dan nilai densitas sedang yang memiliki indeks kebahagiaan tergolong “bahagia”. Dengan pola masayarakat tersebut, untuk pengelolaan air bersih berkelanjutan secara lebih baik, maka diperlukan keikutsertaan masyarakat yang lebih baik pada kelembagaan lain selain HIPPAM dan pengajian. Kelembagaan informal juga perlu untuk lebih digalakkan, dimana saat ini, sebagian besar pasrtisipan pada kelembagaan infromal di Desa Sumbermujur adalah perangkat desa. Di sisi lain, terdapat kearifan lokal masyarakat Desa Sumbermujur yang mampu mengelola air sehingga berhasil mengalirkan air bersih ke ke seluruh masyarakat desa. Tidak adanya koneksi air perpipaan PDAM, membuat masyarakat memiliki inisiatif dan tindakan lebih agar dapat memiliki akses terhadap air bersih.