Analisis Postur Kerja Pada Pengemudi Catamaran Motorboat Dengan Pendekatan Biomekanika
Main Author: | Fatmasari, Amelia Rena |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162470/1/Amelia%20Rena%20Fatmasari.pdf http://repository.ub.ac.id/162470/ |
Daftar Isi:
- Catamaran Motorboat merupakan pengembangan desain lambung kapal katamaran (lambung ganda) ukuran kecil dengan mesin penggerak sepeda motor. Pembuatan Catamaran Motorboat ini bertujuan untuk memudahkan kegiatan sehari-hari warga Indonesia di perairan yang masih kesulitan dalam transportasinya, baik dalam kegiatan perikanan, kegiatan transportasi menuju sekolah, wisata bahari, ataupun tempat lainnya yang membutuhkan fasilitas transportasi antardaratan baik sungai, antarpulau kecil, rawa dan danau. Berdasarkan hasil wawancara dengan pembuat, prototype Catamaran Motorboat belum menggunakan pendekatan ergonomi dalam pembuatannya. Dimana peran ergonomi adalah penyesuaian pekerjaan dengan kondisi tubuh dan keterbatasan manusia atau istilah umumnya adalah “fitting the task to the man”. Penyesuaian yang dapat dilakukan adalah penyesuaian ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh manusia (antropometri). Apabila dimensi stasiun kerja tidak sesuai dengan dimensi antropometri, pengemudi dapat berpotensi mengalami MSDs. Hal ini berkaitan dengan dengan salah satu faktor penyebab MSDs yaitu sikap kerja tidak alamiah dan penyebab kombinasi (antropometri). Berdasarkan hasil pengukuran dimensi komponen-komponen pada Catamaran Motorboat yang mempengaruhi postur kerja pengemudi, didapatkan bahwa dimensi komponen-komponen Catamaran Motorboat memiliki perbedaan dengan nilai data antropometri penelitian awal. Hal ini berarti bahwa Catamaran Motorboat perlu dilakukan peninjauan lebih jauh terkait dimensi antromopetrinya. Selain itu, hasil wawancara dengan pengemudi juga didapatkan bahwa pada saat uji coba, Catamaran Motorboat belum nyaman dalam penggunaannya. Hal ini juga mengindikasikan kemungkinan terjadinya MSDs pada pengemudi. Selain itu, kegiatan mengemudi Catamaran Motorboat dilakukan dengan mengendalikan setir ke kiri dan kanan seperti mengemudi sepeda motor sesuai dengan arah yang ingin dituju. Dalam aktivitas tersebut tentunya melibatkan pergerakan rangka tubuh yang memungkinkan terjadinya faktor penyebab MSDs lainnya yaitu peregangan yang berlebihan (overexertion) dan sikap kerja tidak alamiah. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, dilakukan identifikasi komponen-komponen yang mempengaruhi postur kerja pengemudi saat mengemudi Catamaran Motorboat. Setelah itu, dilakukan penyesuaian dimensi komponen-komponen tersebut dengan dimensi antropometri. Dimensi antropometri yang digunakan adalah Antropometri Indonesia. Sehingga didapatkan rekomendasi perbaikan rancangan Catamaran Motorboat. Dari rekomendasi perbaikan rancangan Catamaran Motorboat, maka dapat dilakukan suatu perhitungan untuk mengetahui nilai gaya yang diterima oleh tubuh berdasarkan biomekanika. Dari hasil perhitungan gaya berdasarkan biomekanika didapatkan bahwa dari ketiga kelompok segmen tubuh, nilai gaya yang diterima berada jauh di bawah nilai beban otot maksimal yang diperbolehkan. Hal ini berarti aktivitas mengemudi Catamaran Motorboat tidak berpotensi menyebabkan terjadinya MSDs pada pengemudi secara signifikan. Selain itu, pada perhitungan nilai momen inersia berdasarkan biomekanika, segmen tubuh head, neck, and trunk memiliki selisih nilai yang cukup besar apabila dibandingkan dengan segmen tubuh yang lain. Dimana hal ini mempengaruhi kestabilan pengemudi saat mengemudi Catamaran Motorboat.