Peran Badan Keswadayaan Masyarakat dalam Penanganan Pemukiman Kumuh melalui Program KOTAKU (Studi di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang)
Main Author: | Alfiani, Kartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162440/1/Kartika%20Alfiani.pdf http://repository.ub.ac.id/162440/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan kota semakin meningkat seiring dengan perubahan waktu. Perubahan waktu ini tentu memberikan dampak, salah satu masalah yang dihadapi adalah munculnya arus urbanisasi atau perpindahan penduduk desa ke kota dengan tujuan mencari penghasilan dan pekerjaan yang layak di kota. Hal ini akan berdampak munculnya kondisi demografis di kawasan perkotaan seperti kepadatan penduduk yang tinggi, kondisi lingkungan yang tidak layak huni dan tidak memenuhi syarat serta minimnya fasilitas umum dan fasilitas yang pada akhirnya muncul jadi permukiman kumuh. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NO. 2/PRT/M/2016 terdapat Sembilan belas kriteria yang membuat suatu kawasan disebut kumuh yang dikelompokkan menjadi tujuh aspek. Tentang proses realisasi penanganan kawasan permukiman kumuh, Pemerintah Kota Malang membuat Surat Keputusan Walikota Malang Nomor 86 tahun 2015 tentang Penentapan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) Peran Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Tanjungrejo melalui Program KOTAKU; (2) Kendala yang dihadapi BKM dalam penangananpermukiman kumuh di Kelurahan Tanjungrejo melalui Program Kotaku. Sumber data yang digunakan peneliti berdasarkan dari data informan, dokumen dan periwtiwa yang terjadi di lapangan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa (1) BKM memiliki peran sebagai penguat kelembagaan baik dari internal BKMnya sendiri dan masyarakatnya (2) dalam menjalin kerjasama bertujuan mengembangkan jaringan bekerjasama dengan masyarakat, pemerintah dan swasta dan (3) motivator bagi masyarakat dalam upaya mendukung penanganan permukiman kumuh. Dari peran tersebut diketahui bahwa program tersebut berjalan dengan baik dan peran yang dilakukan tidak lepas sebagai upaya untuk memperdayakan masyarakat dalam upaya penanganan permukiman kumuh Rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah memperbanyak pemberian informasi mengenai keuntungan menjadi kelompok swadaya masyarakat, memperbanyak pelatihan dan penguatan kelembagaan. Memaksimalkan peran BKM dalam mengembangkan jaringan agar menambah kemajuan di wilayahnya.